Oktiana, Ersa and Hayati, Ilda and Sriwihidayati, Sriwihidayati (2025) Fenomena Meningkatnya Suara Tidak Sah Dalam Pilkada Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Perspektif Siyasah Syariyah (Studi kasus Kabupaten Kepahiang). Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup.
![]() |
Text
Ersa Oktiana Full Text.pdf Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji fenomena meningkatnya surat suara tidak sah pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu tahun 2024, yang mengalami kenaikan sebesar 9%, pada Tahun 2020 jumlah suara tidak sah 6.676 meningkat menjadi 7.511 tahun 2024. Peningkatan ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor penyebab, efektivitas regulasi, serta relevansi nilai-nilai hukum Islam dalam menilai perilaku pemilih yang memilih untuk merusak atau mengosongkan surat suara. Tujuan penelitian ini adalah memberikan pemahaman hukum terkait fenomena tersebut serta mencari solusi dari perspektif hukum positif dan hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan Fiqh (Fiqh Approach) dan perundang-undangan (statute approach). Data diperoleh dari data primer melalui wawancara dengan KPU dan BAWASLU Kabupaten Kepahiang, tokoh agama, dan masyarakat, serta data sekunder dari peraturan perundang-undangan, literatur, dan dokumen resmi terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan secara kualitatif, kemudian dianalisis dengan menghubungkan ketentuan hukum dengan fakta lapangan untuk menghasilkan kesimpulan yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, peningkatan suara tidak sah disebabkan oleh rendahnya pemahaman teknis pencoblosan, kurangnya sosialisasi, dan sikap apatis sebagian pemilih yang sengaja merusak surat suara. Kedua, fenomena ini menunjukkan adanya kekosongan pengaturan dalam UU No. 10 Tahun 2016 karena tidak ada sanksi atau mekanisme khusus bagi pemilih yang dengan sengaja membuat suara tidak sah. Ketiga, dari perspektif siyasah sya’iyyah, tindakan sengaja membuat suara tidak sah bertentangan dengan prinsip amanah, keadilan, dan tanggung jawab sosial, sehingga tidak mencerminkan tujuan syariat untuk memilih pemimpin yang adil. Kata Kunci: Pilkada, Suara Tidak Sah, Siyasah Syar’iyyah, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | J Political Science > J General legislative and executive papers J Political Science > JA Political science (General) K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Tata Negara Islam | ||||||||
Depositing User: | akun2 akun2 | ||||||||
Date Deposited: | 15 Sep 2025 04:31 | ||||||||
Last Modified: | 15 Sep 2025 04:31 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/9373 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |