Upaya Penegakan Hukum Terhadap Larangan Memainkan Musik Remix Oleh Kapolsek Martapura Perspektif Sadd Adzara’i (Studi Kasus Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur)

Anugra Az, Prayogi and Mabrursyah, Mabrursyah and Hakim, Anwar (2025) Upaya Penegakan Hukum Terhadap Larangan Memainkan Musik Remix Oleh Kapolsek Martapura Perspektif Sadd Adzara’i (Studi Kasus Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur). Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
Prayogi Anugra Az Full Text.pdf - Accepted Version
Download (3MB)

Abstract

Upaya Penegakan Hukum Terhadap Larangan Memainkan Musik Remix Oleh Kapolsek Martapura Perspektif Sadd Adzara’i (Studi Kasus Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur) Oleh Prayogi Anugra Az 21671041 Maraknya musik remix yang sering dimainkan dalam berbagai acara masyarakat telah menimbulkan keresahan sosial karena sering disertai perilaku negatif seperti konsumsi miras, narkoba, dan pergaulan bebas. Kondisi ini mendorong Kapolda Sumatera Selatan untuk mengambil langkah tegas larangan memainkan musik remix di wilayah hukumnya. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kepolisian Sektor Martapura terhadap larangan memainkan musik remix. 2) Untuk mengetahui upaya penegakan hukum oleh Kapolsek Martapura dalam perspektif hukum islam. Metode penelitian ini adalah yuridis empiris, penelitian ini berfokus pada penelitian lapangan, dengan tujuan untuk mengetahui upaya penegakan terhadap larangan memainkan musik remix dan memadukan dengan kajian hukum islam dan data – data yang diperoleh melalui wawancara dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penegakan hukum terhadap larangan memainkan musik remix merupakan langkah strategis aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban umum. Langkah – langkah konkret seperti pembubaran acara, penyitaan alat, dan proses hukum terhadap pelanggar dilakukan dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bhabinkamtibmas, Pemerintah Desa, dan Tokoh Masyarakat. 2) Dalam konsep hukum islam, larangan memainkan musik remix dapat dikategorikan sebagai bentuk prinsip sad adzara’i yakni menutup jalan menuju keburukan. Musik remix dianggap berpotensi menjadi pemicu perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan pergaulan bebas. Pandangan ini diperkuat oleh dalil – dalil dalam Al-Qur’an dan hadis serta prinsip maqashid syariah, yang menekankan pentingnya menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Kata Kunci : Penegakan hukum, musik remix, Kapolsek Martapura, Sadd Adzara’i

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: