Hubungan Meaningful Learning Dan Joyful Learning Dengan Kemampuan Berpikir Divergen Siswa Pada Pelajaran PAI Di SMA

Wijaya, Sukma Eka and Nelson, Nelson and Ristianti, Dina Hajja (2025) Hubungan Meaningful Learning Dan Joyful Learning Dengan Kemampuan Berpikir Divergen Siswa Pada Pelajaran PAI Di SMA. Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
Sukma Eka Wijaya-PAI S2.pdf
Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini didasari oleh kebutuhan pengembangan keterampilan abad 21, khususnya kemampuan berpikir divergen yang memungkinkan siswa dapat memnghasilkan ide kreatif dan solusi inovatif dalam menghadapi permasalahan nyata, khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Untuk itu dibutuhkan pendekatan pembelajaran meaningful learning yang diasumsikan dapat membantu siswa mengaitkan informasi atau pengetahuan baru dengan pengalaman atau pengetahuan yang telah ada sebelumnya, dan pendekatan pembelajaran joyful learning yang menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk aktif dan interaktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara meningful learning dan joyful learning dengan kemampuan berpikir divergen siswa pada pelajaran PAI di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 6 Lubuklinggau dengan sampel sebanyak 132 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket atau kuisoner. Data kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi, uji regresi berganda untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi meaningful learning sebesar 0.000 ˂ 0.05, nilai signifikansi joyful learning sebesar 0.000 ˂ 0.05 serta secara bersama-sama meaningful learning dan joyful learning medapatkan nilai R sebesar 0.721 dan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.520 yang mengasumsikan bahwa 52% variasi (perubahan) kemampuan berpikir divergen siswa dapat dijelaskan oleh meaningful learning dan joyful learning yang berarti penggabungan kedua variabel independen ini (meaningful learning dan joyful learning) dapat memberikan perkembangan dan peningkatan pada kemampuan berpikir divergen siswa. Implikasi dari hasil penelitian ini menjelaskan bahwa meaningful learning dan joyful learning dapat menjadi strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. Dengan terciptanya pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan, guru dapat mengembangkan kemampuan berpikir divergen siswa dan mendukung penguatan kompetensi pembelajaran abad 21 terutama dalam Pendidikan Agama Islam

Item Type:

Thesis (Masters)

Creators: