Eka Cahyani, Sabrina and Yusefri, Yusefri and Birahmat, Budi (2025) Analisis Faktor- Faktor Perceraian di Desa Dusun Sawah. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.
![]() |
Text
Fulltext.pdf Download (4MB) |
Abstract
Perceraian merupakan fenomena sosial yang terus meningkat dalam masyarakat, termasuk di wilayah pedesaan seperti Desa Dusun Sawah. Latar belakang dari penelitian ini dilandasi oleh meningkatnya angka perceraian dalam beberapa tahun terakhir yang menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam rumah tangga yang tidak dapat terselesaikan melalui mediasi internal keluarga maupun pihak luar. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat terhadap prosedur hukum perceraian serta dampak psikologis yang ditimbulkan dari perceraian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kasus (Case Approach). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap lima pasangan yang pernah mengalami perceraian, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. Selain itu, dilakukan juga studi kepustakaan terhadap literatur hukum Islam dan hukum positif yang berlaku di Indonesia, seperti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor utama penyebab perceraian di Desa Dusun Sawah yang pertama, meliputi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perselingkuhan, ketidak harmonisan, masalah ekonomi, dan campur tangan pihak ketiga. Secara yuridis, masih banyak perceraian yang dilakukan di luar ketentuan hukum negara, seperti cerai tanpa proses di pengadilan. Sementara dari aspek psikologis, perceraian menimbulkan dampak signifikan seperti stres, depresi, trauma emosional, serta gangguan perkembangan psikososial pada anak. Jika ditinjau dari Hukum Keluarga Islam, faktor-faktor tersebut sesuai dengan alasan perceraian yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam, khususnya Pasal 116, seperti pertengkaran terus-menerus, tidak adanya tanggung jawab suami, serta perlakuan buruk terhadap pasangan. Meskipun hukum Islam membolehkan perceraian, kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum memahami prosedur hukum dan tidak menempuh upaya mediasi atau penyelesaian terlebih dahulu sebelum mengajukan cerai. Kata Kunci: Analisis, Perceraian, KHI
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor T Technology > T Technology (General) |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | akun2 akun2 | ||||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2025 02:55 | ||||||||
Last Modified: | 24 Jul 2025 02:55 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/8662 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |