Tinjauan Sadduz Zariah terhadap Pencatatan Akta Kelahiran Anak berdasarkan Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) di Rejang Lebong

Imratul Nabila, Inka and Asmara, Musda and Soderi, Ridhokimura (2025) Tinjauan Sadduz Zariah terhadap Pencatatan Akta Kelahiran Anak berdasarkan Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) di Rejang Lebong. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

[img] Text
Inka Imratul Nabila-Tinjauan Sadduz Zariah Terhadap Pencatatan Akta Kelahiran Anak Berdasarkan Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) di Rejang Lebong.pdf - Accepted Version

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penggunaan SPTJM dalam pencatatan akta kelahiran anak dari pernikahan siri yang tidak diatur oleh Alquran dan hadis ditinjau dari konsep Sadduz Zariah. Latar belakang penelitian ini bertitik tolak dari fenomena banyaknya masyarakat yang melakukan pernikahan siri tanpa pencatatan resmi di Kantor Urusan Agama, sehingga berdampak pada kesulitan dalam mengurus administrasi kependudukan, khususnya akta kelahiran anak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Disdukcapil memberikan solusi dengan mengeluarkan Permendagri nomor 109 tahun 2019 yang menjadikan SPTJM sebagai pengganti buku nikah dalam pembuatan akta kelahiran. Namun, dari perspektif hukum Islam, khususnya melalui kaidah Sadduz Zariah terdapat kekhawatiran bahwa penggunaan SPTJM dapat membuka peluang terhadap penyimpangan hukum dan memibulkan kemudharatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris yang merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan undang-undang (statute aproach), pendekatan kasus (case aproach), dan pendekatan fiqh (fiqh aproach) untuk menganalisis kesesuaian praktik tersebut dengan prinsip-prinsip hukum Islam, terutama dalam kerangka pencegahan kemudaratan melalui Sadduz Zariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme atau prosedur penggunaan SPTJM dalam pencatatan akta kelahiran anak dari pernikahan siri di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong merujuk pada Permendagri nomor 109 tahun 2019 yang meliputi pengumpulan dokumen persyaratan oleh pemohon, pembuatan dan penandatanganan formulir SPTJM, setelah itu petugas/operator memverifikasi serta memvalidasi berkas persyaratan, lalu pencatatan kedalam database oleh petugas/operator, dan terakhir pencetakan serta penyerahan akta kelahiran kepada pemohon. Lalu, jika ditinjau berdasarkan konsep Sadduz Zariah penggunaan SPTJM dalam pencatatan akta kelahiran anak dari pernikahan siri ini menyimpang dari tujuan utama pemberlakuannya yaitu untuk percepatan kepemilikan akta kelahiran. SPTJM yang digunakan sebagai pengganti buku nikah dalam pencatatan akta kelahiran anak dari pernikahan siri berpotensi menimbulkan kemudharatan dari berbagai aspek kehidupan sehingga sudah seharusnya penggunaan SPTJM ini diperketat penggunaanya dan regulasi yang menjadi dasar hukum penerapan SPTJM perlu ditinjau kembali. Kata Kunci : SPTJM, Akta Kelahiran, Sadduz Zariah

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Imratul Nabila, Inkainkanabila@iaincurup.ac.id
Asmara, Musdamusdaasmara@iaincurup.ac.id
Soderi, Ridhokimurarhidokimura@iaincurup.ac.id
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: akun2 akun2
Date Deposited: 14 Jul 2025 07:18
Last Modified: 14 Jul 2025 07:18
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/8355

Actions (login required)

View Item View Item