Analisis Semiotika dalam Pelaksanaan Tradisi Manjapuik Adat Padang-Pariaman di Desa Mandi Angin Kabupaten Kepahiang

Wati, Risna and Yansah, Savri and Syaputri, Intan Kurnia (2025) Analisis Semiotika dalam Pelaksanaan Tradisi Manjapuik Adat Padang-Pariaman di Desa Mandi Angin Kabupaten Kepahiang. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
Full Teks..pdf - Accepted Version
Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai analisis semiotika dalam pelaksanaan tradisi manjapuik adat Padang-Pariaman di Desa Mandi Angin, Kabupaten Kepahiang. Tradisi manjapuik merupakan salah satu prosesi pernikahan adat Minangkabau yang unik, di mana pihak perempuan "menjemput" calon pengantin pria ke rumahnya sebelum akad nikah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbolik yang terkandung dalam setiap tahapan tradisi manjapuik dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari tokoh adat, pasangan pengantin, serta masyarakat yang terlibat dalam prosesi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap elemen dalam tradisi manjapuik, seperti pakaian adat, benda-benda simbolik, dan tahapan prosesi, memiliki makna tersendiri yang mencerminkan nilai-nilai budaya, hierarki sosial, serta filosofi hidup masyarakat Minangkabau. Melalui analisis semiotika Barthes, ditemukan bahwa tradisi manjapuik tidak hanya berfungsi sebagai prosesi adat semata, tetapi juga sebagai bentuk komunikasi budaya yang mempertahankan identitas dan nilai-nilai kekerabatan dalam masyarakat Minangkabau. Kesimpulannya, tradisi ini memiliki makna denotatif sebagai prosesi pernikahan dan makna konotatif sebagai simbol penghormatan, tanggung jawab, serta kesinambungan adat dalam kehidupan masyarakat. Kata Kunci: semiotika, tradisi manjapuik, Minangkabau, adat pernikahan, budaya

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: