Bias Gender Pada Pembagian Peran Dalam Rumah Tangga Masyarakat Desa Marga Puspita Perspektif Hukum Islam

Romadhon, Mhd Syahrur and Asmara, Musda and Aulia, Sidiq (2024) Bias Gender Pada Pembagian Peran Dalam Rumah Tangga Masyarakat Desa Marga Puspita Perspektif Hukum Islam. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

[img] Text
fulltext.pdf - Accepted Version

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ketimpangan dalam pembagian peran antara suami dan istri pada sebagian masyarakat Desa Marga Puspita dimana mereka beranggapan bahwa perempuan tidak bisa lebih bahkan tidak setara dengan laki-laki. Perempuan dan laki-laki disosialisasi untuk melakukan tugas yang berbeda dan diberikan tanggung jawab untuk memenuhi peran yang berbeda pula. Seperti tugas melakukan pekerjaan rumah dan mengasuh anak merupakan semata tugas seorang istri sehingga suami tidak memiliki tanggung jawab terhadap hal tersebut. Mereka menganggap bahwa tugas seorang suami hanya mencari nafkah. Hal demikian menimbulkan adanya perilaku bias gender yang dialami oleh istri. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana perilaku bias gender yang terjadi terhadap pembagian peran dalam rumah tangga dan mengetahui bagaimana Islam memandang pembagian peran dalam rumah tangga masyarakat Desa Marga Puspita tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian normatif empiris yaitu penelitian dari in action terhadap keberlakuan hukum normatif dalam hal ini mengenai bias gender pada pembagian peran dalam rumah tangga menggunakan sifat deskriptif kualitatif melalui pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan fikih (fiqh approach) dengan mengambil data-data lapangan sebagai data primer dan tekhnik pengumpulan datanya berupa obeservasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, bias gender yang dialami para istri di Desa Marga Puspita terjadi pada pembagian peran dalam pemeliharaan rumah, pengasuhan anak dan pengambilan keputusan, perilaku bias tersebut berupa beban ganda (double burdens) dimana para istri dibebankan dengan pekerjaan ganda (publik dan domestik) sedangkan suami hanya bertanggung jawab mencari nafkah, peminggiran (marjinalisasi) terhadap istri yang hanya dianggap makhluk kedua dan subordinasi karena statusnya tidak dapat setara dengan suami. Kedua, perilaku seperti ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam dimana Islam mengajarkan untuk menerapkan prinsip mu’asyarah bil ma’ruf dan prinsip mubadalah (kesalingan) dengan tindakan saling tolong menolong dimana suami maupun istri dapat saling bekerja sama dan saling membantu dalam menjalankan peran dan tugasnya. Kata Kunci : Bias Gender, Peran Rumah Tangga, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Romadhon, Mhd Syahrurmhdsyahrurr.mhs@iaincurup.ac.id
Asmara, Musdamusdaasmara@iaincurup.ac.id
Aulia, Sidiqsidiqaulia@iaincurup.ac.id
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: akun6 akun6
Date Deposited: 17 Jul 2024 02:50
Last Modified: 17 Jul 2024 02:50
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/6651

Actions (login required)

View Item View Item