Putra, Guntur Alam Yuda (2019) Pelaksanaan Wasiat Harta Warisan Terhadap Anak Angkat Di Desa Tanjung Dalam Menurut Fiqh Dan Kompilasi Hukum Islam. Sarjana thesis, IAIN Curup.
Text
guntur.pdf Download (12MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan wasiat harta warisan terhadap anak angkat pada masyarakat desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong. Wasiat merupakan salah satu keindahan Islam, karena pemilik harta diberi kesempatan memberikan sebagian hartanya yang manfaat kembali kepadanya setelah kematiannya, Disamping juga merupakan bukti kasih sayang Allah SWT kepada para hambaNya. Wasiat dalam hukum kewarisan Islam merupakan sesuatu yang sangat penting untuk para ahli waris guna mendapatkan harta peninggalan dari pewasiat ketika pewasiat telah meninggal dunia dan dibagikan berdasarkan wasiat yang ia buat semasa hidupnya. Tatacara pelaksanaan wasiat harta warisan telah dijelaskan dengan rinci dalam ketentuan hukum Islam, namun demikan masyarakat tidak menjalankannya secara maksimal dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan seperti ini paling sering terjadi, termasuk di Kecamatan Curup Selatan, sebagaimana mengenai pelaksanaan wasiat harta warisan terhadap anak angkat, jadi pewasiat mewasiatkan seluruh harta peninggalannya untuk diberikan kepada anak angkatnya. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (feld research) karena dalam penelitian ini peneliti mengamati secara langsung apa yang terjadi dalam masyarakat. Adapun metode pengumpulan data yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan metode analisis data yaitu analisis dengan cara menganalisis untuk mendeskripsikan karakteristik dan persepsi masyarakat setempat mengenai wasiat harta warisan terhadap anak angkat. Hasil dari penelitian ini yaitu, yang pertama bahwa masyarakat desa Tanjung Dalam memahami bolehnya pelaksanaan wasiat seluruh harta warisan dari pewaris terhadap anak angkatnya anak, namun pemahaman mereka hanya berdasarkan pada Adat kebiasaan yang ada dalam masyarakat tersebut. Yang kedua pelaksanaan wasiat harta warisan terhadap anak angkat yang telah dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tanjung Dalam menurut Fiqh serta Kompilasi Hukum Islam pada pasal 209 sangat bertentangan dengan syari’at Islam, karena menurut Fiqh dan Kompilasi Hukum Islam anak angkat hanya mendapatkan maksimal 1/3 dari harta waris orang tua angkatnya, tidak boleh mewarisi melebihi 1/3, itupun melalui wasiat atau wasiat wajibah. Sedangkan pelaksanaan wasiat harta yang terjadi dimasyarat Desa Tanjung Dalam anak angkat mendapatkan seluruh harta waris dari orang tua angkatnya, bahkan pewasiat memberikan semua hartanya sampai habis
Item Type: | Thesis (Sarjana) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | wasiat; harta warisan; anak angkat | |||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc H Social Sciences > HG Finance H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam | |||||||||
Depositing User: | Users 4 not found. | |||||||||
Date Deposited: | 29 Oct 2019 13:47 | |||||||||
Last Modified: | 29 Oct 2019 13:47 | |||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/562 |
Actions (login required)
View Item |