Konsep Keadilan Pembagian Harta Waris Menurut Munawir Sjadzali Di Tinjau DariHukum Kewarisan Islam

Nirwansyah, Anggi (2019) Konsep Keadilan Pembagian Harta Waris Menurut Munawir Sjadzali Di Tinjau DariHukum Kewarisan Islam. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
PDF LENKAP ANGGI.pdf

Download (6MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul KONSEP KEADILAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT MUNAWIR SJADZALI DI TINJAU DARI HUKUM KEWARISAN ISLAM. Berdasarkan judul skripsi di atas adapun rumusan masalah yang akan diteliti adalah Bagaimana konsep keadilan pembagian harta waris menurut Munawir Sjadzali dan bagaimana tinjauan Hukum Kewarisan Islam tentang keadilan pembagian harta waris menurut Munawir Sjadzali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep menyamakan bagian antara laki-laki dan perempuan dalam pembagian harta warisan dan argument Munawir Sjadzali dalam memberikan bagian yang sama antara ahli waris laki-laki dan perempuan, dan penelitian ini juga bertujuan un tuk mengetahiu bagaimana tinjauan Hukum Kewarisan Islam terhadap argumen dari Minawir Sjadzali tentang penyamarataan bagian waris laki-laki dan perempuan. Penelitian ini adalah penelitian Perpustakaan (Library Research) yang menggunakan pendekatan Deskriftif Kualitaif. Deskriptif adalah metode yang menuturkan dan menafsirkan data tentang kewarisan menurut pemikiran Munawir Sjadzali dengan tinjauan Hukum Kewarisan Islam. Penelitian ini mendapati bahwa Munawir Sjadzali memberikan hak yang sama antara ahli waris laki-laki dan perempuan karena kadar dua banding satu tidak adil di masyarakat masa sekarang. Karena pada masyarakat masa sekarang peran dan tanggung jawab perempuan hampir sama dengan laki-laki, dan pendapat dari Munawir Sjadzali ini ia tekankan terhadap perempuan yang memiliki peran dan tanggung jawab bukan terhadap semua perempuan. Secara hukum kewarisan Islam pembagian warisan anak laki-laki dan perempuan tetap 2:1 sebagaimana ada dalam al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 11. Hal ini diletakkan dalam konsteks kebutuhan, perimbangan kebutuhan ini yang menjadikan bagian perempuan separuh lebih kecil dari bagian laki-laki. Sebab kebutuhan laki-laki terhadap harta lebih besar, seperti tuntutan memberi nafkah kepada anak-anak dan istri.Kesimpulan yang dapat diambil ialah arti keadilan dalam hukum waris Islam bukan diukur dari kesamaan tingkatan antara ahli waris, tetapi ditentukan berdasarkan besar-kecilnya beban atau tanggung jawab diembankan kepada mereka, ditinjau dari keumuman keadaan atau kehidupan manusia.Inilah keadilan hakiki pembagian harta waris dalam pandang islam,yaitu keadilan berimbang dan bukan keadilan yang merata.Jadi, hukum dari ketentuan Allah adalah ketentuan yang dapat memperkuat keyakinan bahwa Allah betul-betul Maha Adil, karena adilannya Allah tidak hanya terdapat pada ciptaan-Nya, tetapi juga pada hukum-hukum yang telah diterapkan-Nya, seperti hukum waris Islam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Nirwansyah, AnggiUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameEmail
ReviewerHardivizon, HardivizonUNSPECIFIED
ReviewerRidwan, Bin RifantoUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Munawir Sjadzali; Waris; Hukum Islam
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 4 not found.
Date Deposited: 29 Oct 2019 13:44
Last Modified: 29 Oct 2019 13:44
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/519

Actions (login required)

View Item View Item