Kewajiban Suami Memberi Nafkah Istri (Studi Literatur Pemikiran Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani Dalam Kitab Syarah Uqudul Lujain)

Susanto, Aldi and Kisworo, Budi and Bin Ridwan, Rifanto (2023) Kewajiban Suami Memberi Nafkah Istri (Studi Literatur Pemikiran Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani Dalam Kitab Syarah Uqudul Lujain). Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
KEWAJIBAN SUAMI MEMBERI NAFKAH ISTRI (Studi Literatur Pemikiran Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani Dalam Kitab Syarah Uqud~1.pdf
Download (2MB)

Abstract

Nama Aldi Susanto, NIM. 21801001, Kewajiban Suami Memberi Nafkah Istri (Studi Literatur Pemikiran Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani Dalam Kitab Syarah Uqudul Lujain), tesis, Pascasarjana IAIN Curup, Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), 2023. 107 halaman. Di lapangan menunjukkan banyak perceraian terjadi dikarenakan tidak pahamnya suami akan kewajibannya kepada istrinya dan istri tidak tahu bagaimana cara menjadi istri salihah sehingga kasus perceraian masih banyak terjadi. Oleh karena itu didalam kitab syarah uqudullujain terdapat kiat-kiat pemikiran Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani yang akan membahas permasalahan tersebut dan kemudian akan penulis relevansikan dengan era modern seperti saat ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik pengumpulan data berupa studi literature yaitu menggunakan teknik telaah buku (book review). Penelitian ini melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistimatis sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan. Sumber data diperoleh dari literatur kepustakaan berupa buku-buku, majalah, dokumen-dokumen, dan data yang diakses dari internet. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan, pemikiran Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab syarah uqudullujain terdapat 3 kewajiban suami dalam memberikan nafkah kepada istrinya antara lain: kewajiban lahiriyah, kewajiban bathiniyah, dan kewajiban aqliyah. Sedangkan cara menjadi istri salihah adalah Istri haruslah bertaqwa kepada Allah SWT, taat kepada suaminya asal tidak dalam hal kemaksiatan, bersikap baik kepada suaminya dan menjaga dirinya serta harta suaminya dengan baik. Adapun pemikiran beliau jika diterapkan pada era modern seperti saat ini sebagian besar masih bisa diterapkan namun ada pula yang tidak.

Item Type:

Thesis (Masters)

Creators: