Prasetya, Bintang Andanik and Istan, Muhammad and Wijaya, Harianto (2023) Peran Gapoktan Dalam Pembinaan Petani Kopi Untuk Meningkatkan Hasil Panen di desa Tebat Tenong Dalam Kecamatan Bermani Ulu. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.
![[img]](http://e-theses.iaincurup.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Bintang Andanik Prasetya 17681004.pdf Download (1MB) |
Abstract
Desa Tebat Tenong dikenal sebagai salah satu desa yang berhasil dalam bidang pertanian, khususnya budidaya kopi. Selain itu, ia menunjukkan prospek yang signifikan untuk berkembang menjadi kawasan agribisnis yang berkembang. Berdasarkan sumber-sumber tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa berbagai kelompok tani di Desa Tebat Tenong menghadapi beberapa tantangan yang belum terselesaikan. Hal tersebut antara lain terbatasnya akses pembinaan terhadap berbagai aspek seperti lembaga keuangan, lembaga pemasaran, lembaga sarana produksi pertanian, dan informasi. Selain itu, rendahnya tingkat pendidikan petani menghambat kemampuan mereka untuk merangkul praktik-praktik inovatif, seperti metode tanam alternatif, pemupukan, dan varietas benih kopi unggul. Selain itu, daya saing petani yang lemah dalam pemasaran produksi menimbulkan hambatan yang signifikan bagi keberlanjutan mereka secara keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dengan anggota gabungan kelompok tani dan petani kopi di Desa Tebat Tenong, Kecamatan Bermani Ulu Raya, ditemukan beberapa hal penting terkait peran gabungan kelompok tani dalam pembinaan petani kopi untuk meningkatkan hasil panen. Gabungan kelompok tani (gapoktan) memiliki peran penting dalam pembinaan petani kopi dan peningkatan hasil panen. Melalui gapoktan, petani kopi dapat mengajukan usulan untuk mendapatkan bantuan pupuk subsidi dan mendapatkan dukungan teknis dari dinas pertanian. Keberadaan kelompok tani yang terdaftar memberikan legitimasi dan bukti adanya kelompok masyarakat yang aktif dalam pertanian kopi di wilayah tersebut. Gapoktan menjembatani antara kelompok tani dan pemerintahan untuk melakukan penyuluhan, diskusi kelompok tani, dan pelatihan. Pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan untuk para petani yang bergabung di dalam kelompok-kelompok tani iala penyuluhan tentang stek kopi dan pelatihan yang pernah dilakukan ialah cara merawat tanaman kebun kopi sampai kepemetikan petik merah. Gapoktan membantu meminimalisir biaya perawatan kebun kopi seperti pembagian pupuk subsidi, pembagian racun, dan solusi bagi kendala yang dihadapi petani kopi, serta Gapoktan maju Bersama dalam berperan di kalangan Kelompok Tani telah melihat hasil yang tidak terlalu signifikan antara sebelum adanya Gapoktan dan setelah adanya Gapoktan. Pendapatan Petani Kopi pada tahun 2020 dari jumlah produksi kopi Robusta sepanjang tahun 2020 yaitu sekitar 953kg/tahun, produktivitas kopi tersebut tidak berbeda jauh menurut ketua Gapoktan untuk ditahun 2022-2023 menjadi 976kg/tahun dikarenakan sedikitnya tanaman kopi yang berbuah. Kata Kunci : Gabungan Kelompok Tani, Petani Kopi, Hasil Panen
| Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||||
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) | ||||||||
| Depositing User: | akun6 akun6 | ||||||||
| Date Deposited: | 08 Aug 2023 03:56 | ||||||||
| Last Modified: | 08 Aug 2023 03:56 | ||||||||
| URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/4359 |
Actions (login required)
 |
View Item |
