Utari, Dewi and Harahap, Oloan Muda Hasim and Shesa, Laras (2023) Analisis Pendapat Husein Muhammad Tentang Kebolehan Istri Mencari Nafkah Pada Masa Pandemi Covid 19 Berdasarkan Tinjauan Hukum Islam. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.
Text
Dewi Utari(1861009) HKI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Oleh : Dewi Utari (18621009) ABSTRAK Dalam kebanyakan kasus, agama telah digunakan untuk membenarkan pengabadian stereotip berbahaya tentang laki-laki dan perempuan. Sarjana tertentu membaca bagian tentang tanggung jawab laki-laki dan perempuan dengan cara patriarki. Tidak mengherankan jika perspektif ini mengarah pada kerangka normatif yang memberi laki-laki lebih banyak kekuatan. Merupakan kesalahan besar bagi masyarakat untuk memperlakukan interpretasi sebagai otoritas terakhir dan memaksa setiap orang untuk menerima hasilnya. Kebutuhan rumah tangga yang mendesak dan mahal, serta kendala yang ditimbulkan oleh wabah Covid 19, sangat berpengaruh terhadap pola pengeluaran keluarga. Penghasilan suami dipengaruhi oleh mandat pemerintah bahwa lebih banyak individu bekerja dari rumah. Perasaan kekurangan pasangan yang tidak bahagia mempersulit mereka untuk berkontribusi pada unit keluarga, yang mengalahkan tujuan pernikahan. Kajian ini mengkaji pemahaman dan pandangan Husein Muhammad tentang hukum Islam melalui lensa strategi kelangsungan hidup ekonomi istri di masa pandemi. Untuk itu, orang mungkin berpendapat bahwa metode penelitian kualitatif lebih cocok untuk penyelidikan ini. Para penulis mewawancarai peserta dan menyimpan catatan rinci untuk mengumpulkan data yang akurat dan obyektif untuk penelitian ini. Dalam Islam, seorang wanita dapat bekerja dan tetap memenuhi kewajibannya sebagai istri. Terus melayani pasangan, keluarga, dan anak-anaknya. Wanita pekerja harus mengenali batasan mereka. Bukan hanya wanita sebagai istri, tetapi juga suami harus tahu tugasnya. Melindungi dan merawat keluarga mereka tidak boleh berhenti. Menafkahi istri dan anak selama masih bekerja suami harus melakukannya dengan efektif sebagai pemimpin keluarga. Penulis berargumen bahwa penjelasan Husein Muhammad dan Hukum Islam tentang istri bekerja diperbolehkan. Keluarga berbagi kebutuhan ekonomi, sehingga pemenuhannya dapat dilakukan oleh keduanya. Penulis menganggap wajar bagi istri untuk bekerja. Karena semua orang bisa melakukannya, itu adalah jenis kebebasan manusia. Laki-laki atau perempuan, mereka mungkin bekerja untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Kedua tugas tersebut bersifat sukarela dan tidak saling membebani. Kemitraan kooperatif ini dapat membentuk keluarga yang damai tanpa menyalahkan sepihak atas hak dan kewajiban yang tidak terpenuhi. Kata Kunci : Istri, Nafkah, Covid-19, Husein Muhammad, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | akun7 akun7 | ||||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2023 07:43 | ||||||||
Last Modified: | 03 Aug 2023 01:37 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/4154 |
Actions (login required)
View Item |