Upaya Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Curup Tengah dalam Mengatasi Berita Hoax dan Hate Speech di Tengah Masyarakat

Hasanah, Uswatun and Toni, Hariya and Yansah, Savri (2022) Upaya Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Curup Tengah dalam Mengatasi Berita Hoax dan Hate Speech di Tengah Masyarakat. Sarjana thesis, IAIN CURUP.

Text
Skripsi USWATUN HASANAH.pdf
Download (975kB)

Abstract

Dalam menjalankan fungsinya, Penyuluh Agama Islam KUA Curup Tengah berkewajiban membumikan visi KUA. Visi tersebut adalah terwujudnya masyarakat Kecamatan Curup Tengah yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian yang berlandaskan gotong royong. Salah satu upaya dilakukan dalam merealisasikan visi di atas adalah dengan memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama. Akan tetapi kerukunan intra dan antar umat beragama bisa terancam ketika hoax dan hate speech menyebar di tengah masyarakat. Karena itu, sebagai garda terdepan, Penyuluh Agama Islam (PAI) dituntut berperan aktif memerangi berita hoax dan hate speech serta meminimalisir dampak yang ditimbulkannya. Penyebaran hoax dan hate speech semakin mudah setelah terjadinya kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi dalam bentuk media sosial. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan Pertama: Bagaimana upaya Penyuluh Agama Islam KUA Curup Tengah mengatasi berita hoax dan hate speech di tengah masyarakat? Kedua: Apa saja faktor pendukung dan penghambat Penyuluh Agama Islam KUA Curup Tengah mengatasi berita hoax dan hate speech di tengah masyarakat? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu pada KUA Kecamatan Curup Tengah. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Curup Tengah dalam mengatasi berita hoax dan hate speech di tengah masyarakat adalah dengan melakukan pembinaan majelis taklim, pembinaan Remaja Islam Masjid (Risma), pengajian khusus orang tua, kerjasama dengan MUI, sosialisasi dampak berita hoax dan hate speech, pembinaan perangkat agama, serta bimbingan perkawinan bagi calon pengantin. Adapun faktor pendukung Penyuluh Agama Islam KUA Curup Tengah mencegah berita hoax dan hate speech di tengah masyarakat adalah dukungan masyarakat, kerjasama lintas sektoral, dukungan Kemenag dan Pemerintah Daerah. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat bagi PAI Curup Tengah dalam mencegah berita hoax dan hate speech adalah jumlah Penyuluh Agama Islam terbatas, tidak ada dukungan dari penyelenggara platform, serta peredaran hoax dan hate speech sangat cepat melalui media sosial (medsos)

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: