Rohmah, Hidayatur
(2019)
Ummatan Wasat}An Dalam Al-Qur’an Surah Al - Baqarah Ayat 143 (Studi Komparatif Kitab Tafsir Fi> Z} H Ila>L Il Qur’an , Ja>Mi’ Al - Ba>Yan ‘An Ta’wi>Li Al - Qur’a N Dan Al - Qur’an Al - ‘Az}I>M ).
Sarjana thesis, IAIN Curup.
Abstract
Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Al-Qur’an dengan keagungan-Nya telah melahirkan peradapan terbesar di dunia sebagaimana misi utama Al-Qur’an adalah menjadikan manusia berkarakter dan berilmu pengetahuan. Al-Qur’an memberikan petunjuk tentang masyarakat ideal, sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al - Baqarah ayat 143. Maka yang menjadi pokok dalam penelitian skripsi ini yaitu menguraikan penafsiran Sayyid Quthb, Ath-Thabari dan Ibn Katsir dengan bertujuan untuk mengetahui penafsiran dan konsep tentang ummatan wasat}an menurut ketiga mufassir tersebut.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka (library research) yaitu mengumpulkan data-data melalui bacaan, kitab-kitab tafsir dan literatur-literatur yang ada relefansinya dengan judul penelitian. Penelitian ini menggunakan metode komparatif (muqaran). Metode muqaran adalah proses penafsiran dengan membandingkan ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki persamaan atau kemiripan redaksi yang berbicara tentang masalah atau kasus yang berbeda sehingga akan diketahui mengapa Sayyid Quthb, Ath-Thabari dan Ibn Katsir menafsirkan ummatan wasat}an dengan umat pilihan dan umat yang seimbang dengan segala sesuatu.
Sayyid Quthb menafsirkan ummatan wasat}an sebagai umat pilihan yang akan menjadi penegak keadilan dan keseimbangan diantara manusia, dengan keseimbangan ini akan bisa meningkatkan ketinggian mutu kehidupan. AthThabari menafsirkan u m m a t a n w a s a t a n dengan masyarakat yang seimbang, memiliki sifat yang berada ditengah-tengah dari dua kutub ekstrim, yaitu kecenderungan berlebihan kepada kepentingan dunia (kebutuhan jasmani) serta kecenderungan untuk membelenggu diri secara total dari hal-hal yang bersifat duniawi. Ibn Katsir menafsirkan ummatan wasat}an sebagai umat yang terpilih, terbaik dan adil karena kelak menjadi saksi atas perbuatan manusia atau umat lainnya bahwa setiap Rasul sudah menyampaikan risalah kepada umatnya.
Actions (login required)
|
View Item |