Hidayah, Lilis
(2019)
Strategi Komunikasi Majelis Ulama Indonesia Dalam Menyosialisasikan Fatwa Di Kabupaten Rejang Lebong.
Sarjana thesis, IAIN Curup.
|
Text
Strategi Komunikasi Majelis Ualama Indonesia dalam Menyosialisasikan Fatwa di Kabupaten Rejang Lebong.pdf
Download (1MB)
|
Abstract
Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan kultur yang berbeda. Namun dalam hal Agama, peribadatan dan hukum-hukum yang menaungi tentu hanya bisa disandingkan tanpa adanya persatuan. Sangat menarik tentunya ketika ada sebuah lembaga yang bisa mempersatukan segala perbedaan tersebut. Adalah Majelis Ulama Indonesia, kemudian menjadi satu-satunya stekholder yang mempunyai fungsi dan peran dalam menjawab permasalahan tersebut. Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi dengan penyampaian lisan dan tulisan, berdasarkan penyampaian langsung dan tidak langsung dari Majelis Ulama Indonesia dalam menyosialisasikan fatwa di Kabupaten Rejang Lebong serta hambatan-hambatan yang dilalui oleh Majelis Ulama Indonesia. Penelitian ini, berusaha mengorek informasi mengenai tahapan-tahapan strategi yang digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia dalam menghadapi masyarakat Kabupaten Rejang Lebong yang sangat kaya dengan kultur serta budaya. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Rejang Lebong beserta para jajarannya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Rejang Lebong dalam menyosialisasikan fatwanya. Dalam mengumpulkan data penulis melakukan metode observasi, wawacara, dan dokumentasi. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Rejang Lebong adalah dengan dua cara, yakni secara langsung, yakni melalui tabligh akbar, pengajian juga melalui mimbar-mimbar Jum‟at. Sedangkan secara tidak langsung, dilakukan melalui group-group whatsapp, facebook dan web. Dan tahapan strategi yang dilakukan yakni melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Sedangkan hambatan yang diperoleh yakni sebatas terkendala jarak dan waktu, serta masyarakat yang kadang sulit untuk menghadiri undangan untuk mendapatkan sosialisasi.
Actions (login required)
|
View Item |