An-Nafs dalam al-quran (Studi Pemikiran M Quraish Shihab Dalam Tafsir al-Mishbah

Andopa, Alpaqih (2018) An-Nafs dalam al-quran (Studi Pemikiran M Quraish Shihab Dalam Tafsir al-Mishbah. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
An-Nafs dalam Alquran (Studi Pemikiran M.Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Mishbah).pdf

Download (1MB)

Abstract

Secara umum dapat dikatakan bahwa nafs dalam konteks pembicaraan manusia, menunjukkan suatu sisi dalam diri manusia yang berpotensi baik dan buruk. Dalam Alquran kata nafs disebutkan sebanyak 295 kali. Kata ini terdapat dalam 63 surat, yang terbanyak dimuat dalam surat al-Baqarah (35 kali), Ali Imran (21 kali), alNisa’ (19 kali), al-An’am dan al-Taubah (masing-masing 17 kali, serta al-A’raf dan Yusuf (masing-masing 13 kali) Maka peneliti akan melihat lebih jauh bagaimana pandangan M.Quraish Shihab tentang An-Nafs dalam tafsir Al-Mishbah yang terdapat dalam (Q.S Yusuf ayat 53, Q.S Al-Qiyamah ayat 2, dan Q.S Al-Fajr ayat 27-28). Jenis penelitian ini bercorak kepustakaan (librarry reseach) yaitu penelitian melalui data-data kepustakaan yang representatif dan relevan dengan obyek penelitian berupa catatan, transkrip, buku-buku, kitab-kitab tafsir, serta kamus bahasa arab dan sebagainya. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan cara mengumpulkan dan menelaah data-data yang berkaitan dengan nafs dan buku-buku yang berkaitan dengan kepribadian manusia sumber data menggunakan data primer, data sekunder, dan tertier. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tafsir maudhu’i yaitu menafsirkan Alquran menurut tema atau topik tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan M.Quraish Shihab tentang makna nafs pertama adalah kekuatan hawa nafsu amarah, syahwat dan perut yang terdapat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya akhlak tercela. Adapun makna ke dua, nafs adalah jiwa rohani yang bersifat lathif, rohani dan rabbani. Nafs dalam pengertian ke dua inilah yang merupakan hak ikat manusia yang membedakan dari hewan dan mahluk lainnya. Beliau menggolongkan Nafs menjadi tiga yaitu: Pertama, Al-Nafs alMuthmainnah, yaitu: Jiwa yang jernih dan terang dengan mengingat Allah dan terhapuslah pengaruh syahwat dan sifat-sifat tercela; kedua, al-Nafs al-Lawamah, yaitu jiwa yang menyesali diri sendiri; ketiga, al-Nafs al-Amarah, yaitu jiwa yang selalu menyuruh kejahatan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Andopa, AlpaqihUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameEmail
ReviewerFebriyarni, BusraUNSPECIFIED
ReviewerHardivizon, HardivizonUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Nafs; Al-Mishbah; Alquran.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Users 4 not found.
Date Deposited: 25 Oct 2019 04:19
Last Modified: 25 Oct 2019 04:19
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/304

Actions (login required)

View Item View Item