Efektifitas Pelaksanaan Isbat Nikah Dalam Pelayanan Terpadu Sidang Keliling Setelah Diberlakukannya PERMA Nomor I Tahun 2015 di Pengadilan Agama Curup

Puspaweati, Leni and Kisworo, Budi and Warlizasusi, Jumira (2020) Efektifitas Pelaksanaan Isbat Nikah Dalam Pelayanan Terpadu Sidang Keliling Setelah Diberlakukannya PERMA Nomor I Tahun 2015 di Pengadilan Agama Curup. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN ISBAT NIKAH DALAM PELAYANAN TERPADU SIDANG KELILING SETELAH DIBERLAKUKAN.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Dengan diterbitkannya PERMA Nomor I Tahun 2015, Mahkamah Agung mempunyai tujuan mulia untuk kepentingan masyarakat terutama bagi pasangan suami isteri yang sudah menikah dan mempunyai anak, yang perkawinannya sah secara Islam tetapi secara hukum belum terdaftar secaa Undang-Undang. Dengan pelaksanaan Isbat Nikah terpadu dapat meningkatkan akses terhadap pelayanan di bidang hukum dan membantu masyarakat teruama yang tidak mampu dalam memperoleh akta perkawinan, buku nikah dan akta kelahiran yang dilakukan secara sederhana, cepat dan biaya ringan. Sumber Data melalui observasi dan wawancara mendalam pihak-pihak terkait. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari: Data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan dari obyek penelitian. Data primer ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian baik yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi yang menjawab langsung pada fokus permasalahan, Data sekunder, yaitu bahan-bahan hukum yang sifatnya penunjang untuk dapat memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti jurnal hukum, jurnal ilmiah, kamus umum dan kamus hukum, surat kabar, internet serta makalah-makalah yang berkaitan dengan obyek penelitian. Wawancara (interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya dengan penjawab (responden) dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan isbat nikah terpadu dalam pelayanan sidang keliling setelah diberlakukannya PERMA Nomor 1 tahun 2015, belum terlaksana dengan efektif dikarenakan Pelaksanaan isbat nikah dalam pelayanan terpadu sidang keliling setelah diberlakukannya PERMA Nomor I Tahun 2015 di Pengadilan Agama Curup belum terlaksana secara efektif dikarenakan lamanya proses pendataan warga, penentuan waktu, tempat dan biaya pelaksanaan, pertimbangan Hakim pengadilan Agama dalam menetapkan perkara isbat nikah prinsipnya adalah untuk kemaslahatan, tetapi tetap memperhatikan bahwa pengajuan isbat nikah dalam pelayanan terpadu harus memenuhi syarat dan rukun perkawinan serta kendala dalam pelaksanaan isbat nikah masih kurangnya koordinasi antar 3 instansi dalam memferifikasi data para pemohon sehingga data yang disajikan tidak valid, masyarakat kurang antusias untuk mendaftar permohonan isbat nikah karena banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi, masih kurangnya sarana prasarana seperti tidak adanya jaringan internet yang terkoneksi langsung ke aplikasi antar 3 instansi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Puspaweati, LeniUNSPECIFIED
Kisworo, BudiUNSPECIFIED
Warlizasusi, JumiraUNSPECIFIED
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography
Divisions: Pasca_Sarjana > Hukum Keluarga Islam-S2
Depositing User: Mrs yuni hartini
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:50
Last Modified: 21 Feb 2023 08:50
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2700

Actions (login required)

View Item View Item