Pernikahan Turun Ranjang dalam Perspektif Masyarakat Desa Talang Belitar dan Hukum Islam

Afrilia, Afrilia and Dedi, Syahrial and Saputra, Hasep (2020) Pernikahan Turun Ranjang dalam Perspektif Masyarakat Desa Talang Belitar dan Hukum Islam. Sarjana thesis, IAIN Curup.

Text
Tesis Afrilia.pdf - Accepted Version
Download (3MB)

Abstract

Dalam ajaran agama Islam menikahi dua perempuan bersaudara hukumnya haram, sesuai dengan firman Allah swt dalam Qur’an surat An-Nisa ayat 32. Akan tetapi dalam kehidupan masyarakat desa Talang Belitar ada salah satu dari masyarakat yang menikahi dua perempuan bersaudara namun salah satunya telah meninggal dunia. Ketika hal itu terjadi apakah pernikahan tersebut masih termasuk dalam cakupan surat An-Nisa ayat 32 ataukah tidak. Penelitian ini tergolong penelitian yang menggunakan penelitian normativ empiris atau penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang mempelajari secara intensif tentang latar belakang, keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok lembaga atau masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang akan memaparkan data kualitatif, yaitu peneliti yang mengedepankan penelitian data atau realita persoalan yang ada dengan berlandaskan pada pengungkapan apa-apa yang telah didapatkan, dieksplorasikan dan diungkapkan oleh para responden yang berupa kata-kata, penjelasan dari yang bersangkutan. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu (1) keinginan orangtua menjadi latar belakang terjadinya pernikahan turun ranjang agar ikatan kekeluragaan yang telah terjalin tetap terjaga dengan baik serta anak yang masih kecil dan memerlukan kasih sayang dapat teratasi. (2) proses pelaksanaan pernikahan turun ranjang tetap dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat agama Islam meski dalam prakteknya disesuaikan dengan adat yang berlaku dalam masyarakat. (3) perspektif masyarakat mengenai pernikahan turun ranjang yaitu dari segi agama boleh dilakukan, namun dari segi sosial kurang baik untuk dilakukan. (4) pernikahan turun ranjang dalam hukum Islam diperbolehkan karena tidak temasuk pernikahan yang dilarang seperti dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 32.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: