Purnamasari, Wina and Elkhairati, Elkhairati and Elfalahy, Lutfy (2019) Hukum Bersumpah Dengan Talak Menurut Yusuf Qardhawi. Sarjana thesis, IAIN Curup.
Text
HUKUM BERSUMPAH DENGAN TALAK MENURUT YUSUF QARDHAWI (WINA PURNAMASARI 14621042)-dikonversi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Suatu pernikahan dapat putus dan berakhir atau dijatuhkannya talak oleh suami karena ada sebab. Salah satu sebabnya yaitu tejadinya ta’liq talak (penggantungan talak). Terjadinya ta’liq talak oleh suami ini, digantungkan dengan suatu syarat, ada pula digantungkan dengan sebuah perjanjian, dan ada pula dengan waktu yang akan datang tujuan talak kapan waktu itu akan datang, termasuk talak yang digantungkan dengan sumpah, diamana Yusuf Qardhawi dalam bukunya berpendapat mengenai hukum bersumpah dengan talak. Skripsi ini berjudul Hukum bersumpah dengan talak menurut Yusuf Qardhawi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui pandangan Yusuf Qardhawi tentang Hukum bersumpah dengan talak, 2). Mengetahui pandangan hukum Islam tentang Hukum bersumpah dengan Talak. Jenis ini adalah penelitian liblary researech dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah sekunder, selanjutnya data yang akan dikumpulkan akan dianalisis secara deskriptif dan kemudian akan disimpulkan secara deduktif, yaitu pengumpulan data dari berbagai literatur yang bersifat umum ke khusus. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1). Pendapat Yusuf Qardhawi mengenai hukum bersumpah dengan talak adalah terlarang, jika isteri butuh keluar rumah maka bolehlah isteri itu keluar rumah, karena sumpah dalam islam bukanlah dengan talak dan islam tidak menjadikan talak sebagai sumpah. Pandangan hukum islam yang terdiri dari tiga pendapat yaitu : 2). Pendapat Imam Syafi’i mengenai hukum bersumpah dengan talak adalah membolehkan talak tersebut jika telah terpenuhinya semua syarat-syarat ta’liq talak khusunya bersumpah dengan talak. 3). Pendapat Imam Taimiyah bahwa peggantungan talak dengan sumpah harus dirinci yang dikembalikan pada niat dan tujuan orang yang bersumpah. 3). Pendapat Ibnu Hazm bahwa beliau tidak membolehkan talak seperti ini, tidak jatuhnya talak yang digantungkan dengan sumpah, syarat maupun sejenisnya karena tidak ada nash atau hadis yang menjelaskannya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc K Law > KZ Law of Nations |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Mr hardinata | ||||||||
Date Deposited: | 21 Feb 2023 08:30 | ||||||||
Last Modified: | 21 Feb 2023 08:30 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2349 |
Actions (login required)
View Item |