Tradisi Denda Nikah Hamil Di Desa Sungai Lisai Kabupaten Lebong Dalam Perspektif ‘Urf

Febrianti, Felia and Dedi, Syahrial and Elkhairati, Elkhairaiti (2020) Tradisi Denda Nikah Hamil Di Desa Sungai Lisai Kabupaten Lebong Dalam Perspektif ‘Urf. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
TRADISI DENDA NIKAH HAMIL DI DESA SUNGAI LISAI KABUPATEN LEBONG DALAM PERSPEKTIF 'URF.pdf - Accepted Version

Download (4MB)

Abstract

Tradisi denda nikah hamil merupakan suatu tradisi yang dilakukan untuk menghukum pelaku zina yang mengakibatkan terjadinya kehamilan di luar pernikahan. Tradisi ini berlangsung di Desa Sungai Lisai sejak dahulu dan masih dilakukan oleh masyarakat Desa Sungai Lisai hingga sekarang ini. Dalam ajaran Islam, tradisi denda nikah hamil tidak dijelaskan dalam nash ataupun syara’. Melihat kasus tersebut bagaimana pelaksanaan denda nikah hamil di Desa Sungai Lisai dan Bagaimana bentuk denda nikah hamil di Desa Sungai Lisai dalam perspektif ‘urf. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan denda nikah hamil di Desa Sungai Lisai dan untuk mengetahui Bagaimana bentuk denda nikah hamil di Desa Sungai Lisai dalam perspektif ‘urf. Adapun metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif atau (field research). Sedangkan instrument pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data dan sumber data yang digunkan yaitu data primer dan sekunder. Tekhnik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, display (penyajian data), kesimpulan dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini bahwa pelaksanaan denda nikah hamil di Desa Sungai Lisai bagi pelaku zina hamil di luar nikah ini adalah suatu sanksi hukuman bagi masyarakat yang telah melanggar, yang tidak patuh pada norma agama dan menurut hukum adat Desa Sungai Lisai. Denda adat berupa 1(satu) ekor kambing, uang tunai Rp.1.000.000, beras 20 gantang (200 canting), Bahan-bahan denda tersebut selanjutnya dimasak dirumah balak (kaur umum), selanjutnya dilakukan do’a oleh imam yang dilanjutkan dengan makan bersama, mulai dari kepala desa, imam, kepala adat, dan perangkat- perangkat desa lainnya. Pelaksanaan tradisi denda nikah hamil di Desa Sungai Lisai dalam perspektif ‘urf tidak bisa dikatakan al-‘adah al-shahihah (adat yang shahih, benar, baik), karena tidak sesuai dengan syara’. Namun dalam hal tujuan yang hendak dicapai, hukuman denda adat bagi pelaku yang diberlakukan di Desa Sungai Lisai dapat dikatakan ‘urf, karena ‘urf ditujukan untuk memelihara kemaslahatan umat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Febrianti, FeliaUNSPECIFIED
Dedi, SyahrialUNSPECIFIED
Elkhairati, ElkhairaitiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Denda, Nikah Hamil ,’Urf
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mrs yuni hartini
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:23
Last Modified: 21 Feb 2023 08:23
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2148

Actions (login required)

View Item View Item