Konsep Moderasi Beragama Perspektif Pemikiran Buya Hamka

Endah Setyawati, Berti and Harmi, Hendra and Hartini, Hartini (2021) Konsep Moderasi Beragama Perspektif Pemikiran Buya Hamka. Sarjana thesis, IAIN CURUP.

Text
Skripsi Berti Endah.pdf
Download (2MB)

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Konsep Moderasi Beragama Perspektif Pemikiran Buya Hamka. pengertian moderasi beragama sesunggungaya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional maupun global. Perinsip moderasi beragama selalu menjaga keseimbangan di anatar dua hal, misalnya keseimbangan anatara akal dan wahyu dan atara jasmani dan rohani. Landasan teori moderasi beragama kepada tuhan yang maha esa, sang maha pencipta. Penghambaaan kepada tuhan ini diwujudkan dalam kesiapan mengikuti petujuknya dalam kehidupan. Moderasi beragama baiak ekstren kiri dan ekstrem kanan, keduanya ibarat gerak sentrifugal dari sumbuh tengah menuju salah satu sisi paling ekstrim. Mareka yang berhenti pada cara pandang, sikapa dan perilaku. Dari konsepa moderasi beramaga terdapat empat idikator. a. Komitmen keagamaan yang dapat memunculkan karakter pribadi, menyeimbangkan kekuatan lahir dengan kekuatan batin, dan hal yang dapat melemahkan pribadi. b. Toleransi setiap pemeluk agama lain bebas mendirikan gereja- gereja di daerah orang Islam walaupun agama lain bebas ada orang kristen yang tinggi di wilayah tersebut. c. Anti kekerasan dari berbagai agama mulai dari agama hindu dan budha bukan kerana senjata , tetapi karena memang ajaran Islam d. Akomodatif terhadap kebudayaan saling menghargai antara budaya lokal yang terhadap di daerahdaera contoh sepatu di jawa dan dipadang sangat berbeda dari bahasa, pakaian dan adat istia adat. 2). Pelaksanaan konsep moderasi beragama perspektif buya hamka. karena adanya keterbukaan, penerimaan, dan kerjasama darai masing masing kelompok yang berbeda. Kerennya, setiap individu pemeluk agama, atau pun suku, etnis, budaya, agama dan politiknya harus saling mendengarkan satau sama lain. darai pelaksanaan konsep moderasi beragama terdapat empat indikator. a. komitmen beragama yang terkait dalam kekuatan dan kelemahan peribadi saja tampak pada individu. b. Toleransi yang terdapat sikap sabar dan menahan diri untuk tidak menggunakan dan tidak melecehkan agama atau sistem keyakinan dan ibadah penganut agama lain. c. Anti kekerasan yakni senantiasa menjadi permulaan dari hilangnya perasaan keaman diri sendiri. d. akomodatif budaya lokal dengan menghormati kebudayaan dan adat istiadat yang terdapat di sebuah provinsi atau daerah.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: