Konsep Pendidikan Akhlak Berbasis Pembiasaan dan Relevansinya dengan Pendidikan Indonesia (Studi Pemikiran Imam Al-Ghazali)

Lestari, Ida and Fakhruddin, Fakhruddin and Sahib, Abdul (2021) Konsep Pendidikan Akhlak Berbasis Pembiasaan dan Relevansinya dengan Pendidikan Indonesia (Studi Pemikiran Imam Al-Ghazali). Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK BERBASIS PEMBIASAAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN INDONESIA (STUDI .pdf - Accepted Version
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini dilatar belakangi adanya kemerosotan suatu nilai-nilai akhlak yang belakangan ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja, dimana semakin bertambahnya tahun semakin merosot juga akhlak generasi muda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seperti apa konsep pendidikan akhlak berbasis pembiasaan dan relevansinya dengan pendidikan Indonesia. Mendeskripsikan tentang pendidikan, pembiasaan, dan akhlak melalui pemikiran Imam Al-Ghazali serta Relevansinya dengan pendidikan Indonesia. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian library research. Di mana data-data yang di dapat baik data primer maupun sekunder dengan penelitian kepustakaan yang alat pengumpulan datanya itu berupa metode dokumentasi. Setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan analisis data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis isi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan konsep pendidikan akhlak yang dipaparkan oleh Imam Al-Ghazali meliputi dua komponen, Pertama akhlak merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa manusia. Kedua, akhlak merupakan perbuatan yang dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu. Langkah yang dilakukan dalam pembiasaan yaitu: 1) lakukanlah pembiasaan sedini mungkin sebelum anak itu dewasa, 2) pembiasaan dilakukan secara continue atau terus-menerus sampai menjadikan suatu kebiasaan itu menjadi ringan dan biasa, 3) pembiasaan harus dilakukan dengan tegas walaupun seakan-akan dipaksakan agar anak terhindar dari perbuatan tercela, 4) pembiasaan yang pada mulanya hanya dalam bentuk perbuatan saja yang terus dilakukan berulang harus menjadi suatu pembiasaan yang disertai oleh jiwa anak itu sendiri yang kemudian tertanam dan melekat dalam diri anak, sehingga terbentuklah suatu akhlak yang tetap. Metode yang diberikan oleh Imam Al-Ghazali masih sangat relevan terhadap proses pendidikan dan pembelajaran saat ini yaitu pembiasaan. Menurutnya membiasakan adalah suatu perbuatan itu dikerjakan dengan diulang-ulang. Imam Al-Ghazali menyarankan agar memberikan pendidikan pada anak serta membina akhlaknya dilakukan dengan proses latihan dan pembiasaan yang disesuaikan dengan perkembangan jiwa sang anak walaupun hal tersebut seakan dipaksakan supaya anak terhindar dari kesesatan.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: