Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Literasi pada Kelas V MIM 10 Karang Anyar

Putri, Sri Anggraini Rizki and Kusen, Kusen and Rini, Rini (2020) Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Literasi pada Kelas V MIM 10 Karang Anyar. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS LITERASI PADA KELAS V MIM 10 KARANG ANYAR.pdf - Accepted Version
Download (1MB)

Abstract

Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Pembelajaran membaca pemahaman dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencampai keterampilan membaca pemahaman. Pembelajaran membaca bukan semata-mata dilakukan agar siswa mampu membaca, melainkan sebuah proses yang melibatkan seluruh aktivitas metal dan kemampuan berpikir siswa dalam memahami, mengkritisi, dan memproduksi sebuah wacana tertulis. dalam pembelajaran membaca pemahaman, siswa diharapkan mampu memahami isi bacaan. Guna dapat mencampai tujuan tersebut, tentu saja siswa tidak hanya cukup membaca bahan bacaan dan menjawab pertanyaan tentang isi bacan. Siswa seharusnya melakukan serangkian aktivitas yang dapat menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran. Masalah utama dalam penelitian ini adalah berkenaan Berbasis Literasi membaca, dikarenakan minat membaca kelas V masih rendah hal ini ditunjukkan dengan siswa yang kurang tertarik mengunjungi perpustakan untuk membaca maupum meminjam buku. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif, data penelitian dikumpulkan melalui, observasi, wawancara, dan dokumentasi, analisa data menggunakan teknik Miles and Huberman yaitu : Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil selama proses penelitian pembelajaran Bahasa Indonesia: pertama, membaca melakukan kegiatan ketika siswa membaca cermat, mengaktifkan pengetahuan awalnya, membaca teks secara berulang untuk tujuan yang berbeda, membangun makna, menjawab pertanyaan, terlibat dalam diskusi, dan menafukuri ide-ide yang muncul dari teks dan hasil negosiasi makna. Ketika siswa membaca cermat, guru harus mendemonstrasikan strategi berbasis penelitian yang dapat membantu siswa memahami teks. Kedua, menulis mempunyai posisi tersendiri dalam kaitannya dengan upaya mem-bantu siswa mengembangkan kegiatan berpikir dan pendalaman bahan ajar, Pada pembelajaran menulis, guru menilai siswa telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Menulis mengembangkan daya insiatif dan kreativitas di dalam kegiatan membaca. Segala hal telah tersedia dalam bacaan itu untuk dimanfaatkan. Sebaliknya dalam menulis, siswa harus menyiapkan dan menspulasi sendiri segala sesuatunya, Karena mempunyai ide, gagasan, pendapat atau sesuatu hal yang menurutnya perlu disampaikan dan di ketahui oleh orang lain. Upaya ini dilakukan agar ketika di perlukan, informasi itu dapat dengan muda dan digunakan.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: