Pengaruh Model Value Clarification Technique (Vct) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas IV Min 01 Rejang Lebong

Utami, Putri and Sagiman, Sagiman and Yulizah, Yosi (2025) Pengaruh Model Value Clarification Technique (Vct) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas IV Min 01 Rejang Lebong. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
PUTRI UTAMI FullText.pdf - Accepted Version
Download (2MB)

Abstract

Putri Utami, NIM. 21591161, “Pengaruh Model Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas IV MIN 01 Rejang Lebong”. Skripsi Pada Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Angkatan 2021 IAIN Curup. Penelitian ini di latar belakangi oleh pentingnya kemampuan berpikir kritis sejak dini, terutama dalam konteks Pendidikan Pancasila yang menekankan nilai, sikap dan perilaku Kewarganegaraan. Namun, pembelajaran yang masih cenderung konvensional membuat siswa kurang terlatih dalam mengasah kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model Value Clarification Technique (VCT) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas IV MIN 01 Rejang Lebong. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimen, dengan subjek penelitian terdiri atas dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran VCT dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Instrumen penelitian berupa tes soal kemampuan berpikir kritis yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, uji-t independent, serta uji N-gain. Hasil pretest menunjukkan kemampuan awal berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen memiliki rata-rata 66,88 dengan rentang nilai 40-100, sedangkan kelas kontrol memperoleh rata-rata 55,23. Setelah diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan model VCT, hasil posttest kelas eksperimen meningkat menjadi 85,0 dengan distribusi nilai yang lebih merata pada rentang 70-100. Sementara itu, kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional hanya mengalami peningkatan menjadi 63,33. Uji N-gain menghasilkan nilai 0,55 yang menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa tergolong kategori sedang. Hasil uji hipotesis menggunakan independent samples t-test menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dengan selisih rata-rata 21,04 poin antara kelas eksperimen dan kontrol. Nilai t hitung sebesar -8,251 melebihi t tabel, menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan. Hal ini membuktikan bahwa model VCT efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa penggunaan model pembelajaran VCT dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di sekolah dasar. Kata Kunci: Value Clarification Technique (VCT), Kemampuan Berpikir Kritis, Pendidikan Pancasila

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: