Penolakan Hakim Terhadap Permohonan Dispensasi Kawin Wanita Hamil (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama No. 33/Pdt.P/2023/PA.LLG)

Suriadi, Suriadi and Dibul Amda, Ahmad and Bin Ridwan, Rifanto (2025) Penolakan Hakim Terhadap Permohonan Dispensasi Kawin Wanita Hamil (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama No. 33/Pdt.P/2023/PA.LLG). Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
PENOLAKAN HAKIM TERHADAP PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN WANITA HAMIL.pdf - Accepted Version
Download (3MB)

Abstract

Permohonan dispensasi kawin yang diajukan ke Pengadilan Agama dengan kondisi wanitanya yang sudah hamil selalu dikabulkan oleh Hakim dengan pertimbangan adanya alasan mendesak tersebut. Namun pada faktanya tidak semua permohonan dispensasi kawin dikabulkan oleh Hakim meskipun sudah hamil wanitanya. Seperti halnya putusan dispensasi kawin Nomor 33/Pdt.P/ 2023/PA.LLG ditolak oleh Hakim. Keputusan Hakim ini menolak permohonan Dispensasi kawin tersebut menarik diteliti untuk melihat factor apa yang membuat hakim menolak permohonan tersebut dan dampaknya bagi pemohon serta apa yang selanjutnya harus dilakukan oleh keluarga pemohon tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Peneliti menggunakan studi lapangan (Field research) yang dilakukan langsung di Pengadilan Agama Lubuklinggau. Tehnik pengumpulan data yaitu dengan observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa secara yuridis majlis hakim mempertimbangkan syarat formil dan materil dari permohonan dispensasi kawin tersebut. Hakim berpendapat bahwa dengan menunda rencana perkawinan dari kedua anak pemohon tersebut dengan mempersiapkan diri untuk mempelajari dan membekali diri dalam kehidupan rumah tangga kelak, akan lebih bermanfaat dan mencegah kepada hal yang membahayakan, daripada membiarkan atau mengizinkan kedua anak tersebut menikah dengan kondisi belum siap untuk menikah, sehingga rawan terjadi perselisihan dan perpecahan dalam rumah tangga yang memicu terjadinya perceraian. Setelah itu keluarga pemohon tetap menikahkan anaknya secara sirri dan mengajukan isbat nikah. Namun di pengadilan ditolak karena belum lengkap persyaratannya, yaitu kartu tanda penduduk.

Item Type:

Thesis (Masters)

Creators: