Arjuna, Ahmad and Dedi, Syahrial and Bin Ridwan, Rifanto (2025) Pelecehan Terhadap Anak Disabilitas di Kabupaten Lebong Ditinjau Daari Undang-Undang Perlindungan Anak. Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.
![]() |
Text
Ahmad Arjuna (23801001).pdf - Accepted Version Download (1MB) |
Abstract
Pelecehan terhadap anak disabilitas di Kabupaten Lebong merupakan isu yang perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. Undang-Undang Perlindungan Anak telah memberikan dasar hukum yang kuat untuk melindungi anak disabilitas dari berbagai bentuk pelecehan. Namun, implementasi hukum harus didukung oleh upaya preventif yang melibatkan masyarakat, aparat penegak hukum, serta pemerintah daerah. Penelitian ini akan mengkaji lebih dalam bagaimana perlindungan hukum anak disabilitas korban pencabulan di Kabupaten Lebong diterapkan dan dianalisis dari perspektif hukum keluarga Islam. Tujuannya adalah memberikan rekomendasi yang dapat mendorong kebijakan dan praktik hukum yang lebih adil serta sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan nilai-nilai universal perlindungan anak. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah pendekatan normatif yang mengutamakan studi tentang aturan-aturan hukum yang berlaku, baik hukum positif (seperti hukum nasional Indonesia) maupun hukum Islam, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan anak disabilitas dalam kasus pelecehan. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, serta kajian literatur terkait dengan perlindungan hukum terhadap anak disabilitas dalam kasus pelecehan. Hasil Penelitian menjelaskan bahwa kasus pelecehan anak disabilitas di Kabupaten Lebong, berdasarkan nalisa kasus, maka terhadap tersangka telah melanaggar pasal 76E Jo pasal 82 Ayat (1) UU RI NO 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI NO 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo UU RI NO 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perpu No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang. Implementasi hukum keluarga Islam dalam perlindungan anak disabilitas korban pencabulan harus dilakukan dengan pendekatan integratif antara nilai-nilai syariah, hukum nasional, dan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Negara, masyarakat, dan keluarga memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan yang aman dan responsif terhadap kebutuhan anak disabilitas sebagai korban kekerasan seksual.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pelecehan seksual, Disabilitas, Korban Anak | ||||||||
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform K Law > K Law (General) |
||||||||
Divisions: | > Hukum Keluarga Islam-S2 > Hukum Keluarga Islam-S2 > Hukum Keluarga Islam-S2 > Hukum Keluarga Islam-S2 |
||||||||
Depositing User: | akun9 akun 9 akun9 | ||||||||
Date Deposited: | 18 Sep 2025 03:04 | ||||||||
Last Modified: | 18 Sep 2025 03:04 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/9079 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |