Pelaksanaan Konseling Traumatik dalam Mengatasi Kecemasan Pasca Banjir Bandang Terhadap Peserta Didik di SMP Negeri Batu Gajah Baru Kabupaten Muratara

Itentri, Itentri and Hartini, Hartini and Afrizal, Afrizal (2025) Pelaksanaan Konseling Traumatik dalam Mengatasi Kecemasan Pasca Banjir Bandang Terhadap Peserta Didik di SMP Negeri Batu Gajah Baru Kabupaten Muratara. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
Itentri Fulltext.pdf - Accepted Version
Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Kecemasan pasca banjir adalah reaksi umum yang dialami oleh korbanbencana. Pengalaman traumatis ini dapat menyebabkan masalah psikologis,seperti kecemasan dan gangguan stres. Konseling traumatik penting untukmembantu individu mengatasi kecemasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui Pelaksanaan konseling traumatik dalam mengurangi kecemasan padakorban banjir.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikanpermasalahan dan fokus penelitian. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatanpenelitian yang berlandaskan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme dalammengembangkan ilmu pengetahuan. Data diperoleh dari observasi, dokumentasi dan wawancara dengan guru BK, guru mata pelajaran, wali kelas dan siswasebagai subjek penelitian. Dengan teknik analisis data, reduksi data dan penarikankesimpulan. Teknik keabsahan data dengan triangulasi data, triangulasi sumberdan triangulasi waktu.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gejala kecemasan pasca banjirbandang terhadap peserta didik kelas VII, kesulitan berkonsentrasi, sulit tidur,cemas atau ketakutan yang berlebihan serta terkait emosional, fisik, perilaku dan kognitif peserta didik. Pelaksanaan konseling traumatik di SMPN Batu GajahBaru membantu mengurangi kecemasan peserta didik, Pelaksanaan konselingtraumatik terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan siswa yang mengalamitrauma. pelaksanaan konseling traumatik yang dilakukan pada individu yangmengalami kecemasan pasca banjir. Konseling dilaksanakan secara terprogram dengan frekuensi dua kali seminggu selama enam minggu. Setiap sesi konselingberlangsung selama 60 menit dan sesuai kebutuhan.Teknik yang digunakan dalam konseling traumatik meliputi: Pendekatan Kognitif-Perilaku (CBT): Membantu klien mengidentifikasi dan mengubah pikiran negatif yang muncul akibat trauma.Teknik Relaksasi: Mengajarkan klien cara-cara untuk mengurangi kecemasan melalui pernapasan dalam dan meditasi. Kendala yang dihadapi oleh Guru BK dalam melaksanakan konseling traumatik pasca banjir bandang meliputiketerbatasan sumber daya, keterbatasan waktu, sarana dan prasarana kurang memadai dan stigma sosial serta kolaborasi orang tua terhadap layanan konseling. Hal ini menghambat efektivitas intervensi yang diperlukan untuk mendukung pemulihan siswa dari trauma yang dialami. Kata Kunci : Kecemasan, Banjir Bandang, Konseling Traumatik

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: