Implementasi Assesmen Autentik dalam Mata Pelajaran Ipas Kelas V di Sdn 32 Rejang Lebong

Oktalia, Anggela and Harmi, Hendra and Yulizah, Yosi (2025) Implementasi Assesmen Autentik dalam Mata Pelajaran Ipas Kelas V di Sdn 32 Rejang Lebong. Sarjana thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP.

Text
SKRIPSI ANGGELA OKTALIA .pdf - Accepted Version
Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK ANGGELA OKTALIA, NIM 21591015 “Implementasi Assesmen Autentik dalam Mata Pelajaran IPAS Kelas V di SDN 32 Rejang Lebong”, Skripsi pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Angkatan 2021 IAIN Curup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Bagaimana perencanaan asesmen autentik dalam pembelajaran Mata Pelajaran IPAS di kelas V SDN 32 Rejang Lebong. 2). Bagaimana pelaksanaan asesmen autentik dilakukan oleh guru dalam pembelajaran IPAS di kelas V SDN 32 Rejang Lebong. 3). Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam penerapan asesmen autentik pada Mata Pelajaran IPAS di kelas V SDN 32 Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, sedangkan keabsahan data diperoleh melalui triangulasi, member check, dan audit trail. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V di SDN 32 Rejang Lebong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Perencanaan asesmen autentik telah menunjukkan pemahaman yang baik dalam merancang asesmen autentik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual dan kompetensi dasar IPAS. Perencanaan dilakukan secara menyeluruh, mencakup penyusunan instrumen yang menilai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa. 2). Dalam pelaksanaannya, asesmen autentik dilakukan secara integratif dengan proses pembelajaran. Asesmen berbasis proyek, portofolio, observasi, dan penilaian sejawat untuk menilai kemampuan siswa secara komprehensif dan adanya umpan balik langsung yang bersifat membangun dari guru, serta menggunakan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran lanjutan. Pendekatan ini terbukti meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar siswa, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna. 3). meskipun pelaksanaan asesmen autentik telah dilakukan dengan cukup baik, beberapa kendala tetap dihadapi guru dalam proses penerapannya. Kendala tersebut meliputi keterbatasan waktu, sarana, dan fasilitas pembelajaran; perbedaan kemampuan siswa; serta beban administrasi yang tinggi. Selain itu, masih terdapat kendala dalam kesiapan siswa menjalankan asesmen berbasis proyek atau portofolio secara mandiri. Meskipun demikian, guru berupaya mengatasi hambatan tersebut melalui pendekatan kreatif, seperti penyesuaian tugas, penggunaan teknologi, serta strategi diferensiasi dalam pembelajaran. Kata Kunci: Asesmen Autentik, IPAS, Kurikulum Merdeka

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: