Tinjauan Sadd Al-Dzari’ah terhadap Meningkatnya Pernikahan Dini Akibat Media Sosial di Era DigitalL (Studi Kasus Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong)

Agustin, Agustin and Edyar, Busman and Lendrawati, Lendrawati (2025) Tinjauan Sadd Al-Dzari’ah terhadap Meningkatnya Pernikahan Dini Akibat Media Sosial di Era DigitalL (Studi Kasus Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong). Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
Agustin Fulltext.pdf - Accepted Version
Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK A gustin NIM. 21621001 “Tinjauan Sadd al-dzari’ah Terhadap Meningkatnya Pernikahan Dini Akibat Media Sosial Di era Digital (Studi Kasus Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong).” Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena meningkatnya pernikahan dini di era digital, khususnya di Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, yang disebabkan oleh pengaruh media sosial. Media sosial, yang awalnya menjadi sarana berbagai informasi dan komunikasi, justru dalam beberapa kasus mempengaruhi persepsi remaja terhadap pernikahan, sehingga mendorong mereka untuk menikah pada usia yang belum cukup matang secara emosional maupun finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan angka pernikahan dini akibat media sosial di Kecamatan Binduriang serta menganalisis fenomena tersebut berdasarkan pendekatan Sadd al-Dzari’ah. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris. Adapun data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di Kecamatan Binduriang. Penelitian ini menggunakan pendekatan ushul fiqh, khususnya teori Sadd al-Dzari’ah, yang bertujuan untuk mencegah timbulnya kerusakan (mafsadah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penggunaan media sosial di Kecamatan Binduriang mendorong meningkatnya pernikahan dini karena remaja dapat berinteraksi lebih intens melalui platform seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Selain itu, mereka juga terpengaruh oleh gambaran kehidupan pernikahan yang terlihat indah di media sosial, sehingga mendorong keputusan untuk menikah meskipun belum siap secara emosional, psikologis, dan finansial. Kedua, dalam pandangan Sadd al-Dzari’ah, fenomena ini termasuk hal yang harus dicegah karena dapat menimbulkan kemudharatan seperti perceraian, putus sekolah, dan masalah ekonomi. Oleh karena itu, pendekatan preventif diperlukan melalui edukasi, pendampingan orang tua, serta peran aktif KUA dan pemerintah desa. Kata Kunci: Pernikahan Dini, Media Sosial, Sadd al-Dzari’ah

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: