Perencanaan Kepala Sekolah dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dan Dampak Implementasinya di Smp Negeri 29 Rejang Lebong

Fajar Wati, Rohima and Nuzuar, Nuzuar and Sumarto, Sumarto (2025) Perencanaan Kepala Sekolah dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dan Dampak Implementasinya di Smp Negeri 29 Rejang Lebong. Sarjana thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP.

Text
Rohima Fulltext.pdf - Accepted Version
Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Rohima Fajar Wati NIM, 21561043 “Perencanaan Kepala Sekolah Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Di SMP Negeri 29 Rejang Lebong.” Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Mandiri memegang peranan penting, karena berpotensi mempengaruhi kemajuan lembaga pendidikan yang berada di bawah pengawasannya. Kepala sekolah terlibat dalam proses metode untuk menetapkan tujuan melalui perencanaan. SMP Negeri 29 Rejang Lebong telah menerapkan kurikulum merdeka belajar untuk kelas VII-VIII selama dua tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pendekatan strategis kepala sekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar di SMP Negeri 29 Rejang Lebong. Aspek penerapan kepala sekolah mencakup berbagai dimensi, termasuk karakteristik satuan pendidikan, Visi, Misi dan tujuan, pengorganisasian pembelajaran, perencanan pembelajaran, dan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional. Peneliti menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pendidik, dan siswa. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta telaah dokumentasi. Sementara itu, analisis data dalam penelitian ini mencakup tahapan pengumpulan data, penyaringan atau reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar di SMP Negeri 29 Rejang Lebong dilaksanakan melalui lima dimensi utama, yaitu: karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan yang menjadi referensi arah pengembangan dan menunjukkan prioritas satuan pendidikan, pengeorganisasian pembelajaran salah satu cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, perencanaan pembelajaran, dan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional pendidik dalam pembelajaran merupakan salah satu tindak lanjut dari evaluasi. Meskipun terdapat kendala pada penerapan kurikulum merdeka belajar ini seperti guru yang belum sepenuhnya memahami konsep dalam penerapan kurikulum merdeka karena keterbatasan pelatihan dan sosialisasi dan kurangnya sarana prasarana seperti fasilitas teknologi dan media pembelajaran. Namun dengan adanya komitmen serta kerja sama yang baik dari seluruh pihak sekolah penerapan kurikulum merdeka belajar ini berjalan dengan baik dan optimal. Kata Kunci: Perencanaan, Kepala Sekolah, Kurikulum Merdeka Belajar

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: