Maharani, Della and Asmara, Musda and Birahmat, Budi (2025) Pandangan Masyarakat Terhadap Tinggal Serumah dengan Ipar dalam Perspektif Fiqh Munakahat (Studi Kasus Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas). Sarjana thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP.
![]() |
Text
SKRIPSI DELLA MAHARANI.pdf - Accepted Version Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Della Maharani NIM. 21621008 “Pandangan Masyarakat Terhadap Tinggal Serumah Dengan Ipar Dalam Perspektif Fiqh Munakahat (Studi Kasus Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas).” Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Saudara ipar adalah anggota keluarga yang diperoleh melalui ikatan pernikahan. Istilah ini mengacu pada saudara kandung dari pasangan (suami atau istri) serta pasangan dari saudara kandung kita. Maka penelitian ini merumuskan tiga masalah utama: pertama, bagaimana pandangan masyarakat kecamatan Megang Sakti terhadap adik ipar perempuan yang tinggal serumah dengan kakak ipar laki-lakinya, kedua apa saja faktor yang mendorong adik ipar perempuan memilih tinggal serumah dengan kakak iparnya dan kedua, bagaimana pandangan fikih munakahat dalam menilai dan mengatur kondisi tinggal bersama tersebut agar tetap sesuai prinsip syariat dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu dengan cara menjelaskan dan menganalisis data yang telah diperoleh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data diperoleh dengan mengumpulkan dan mengelompokkan data berdasarkan jenisnya. Setelah itu, data dianalisis menggunakan sudut pandang Fiqh Munakahat untuk memahami masalah yang diteliti secara menyeluruh. Hasil dari penelitian di daerah kecamatan Megang Sakti dapat disimpulkan bahwa masyarakat Megang Sakti memiliki pandangan beragam tentang tinggal serumah dengan ipar. Sebagian menganggap wajar karena alasan praktis, tapi banyak yang khawatir akan dampak negatifnya. Tokoh agama menyarankan untuk menghindarinya. Edukasi agama masih diperlukan agar masyarakat lebih bijak dalam bersikap, diketahui faktor tinggal serumah dengan ipar dilakukan atas alasan-alasan yang cukup kuat, seperti membantu saudara kandung yang sedang hamil atau memiliki anak kecil, kondisi ekonomi keluarga yang terbatas, keamanan dan pengawasan selama masa Pendidikan, efisiensi biaya dan kedekatan lokasi dengan tempat kerja dan dalam kajian fikih munakahat, ipar tergolong ajnabi sehingga interaksinya harus sesuai syariat, namun dengan mempertimbangkan udzur syar’i (darurat ekonomi atau kebutuhan), maslahah mursalah (manfaat umum), dan sadd al-dzari’ah (mencegah maksiat). Oleh karena itu, tinggal serumah dengan ipar boleh saja asalkan tidak berduaan (khalwat), menjaga adab pergaulan, menggunakan kamar terpisah, dan membatasi intensitas pertemuan di ruang bersama. Kata Kunci : Ipar, Fiqh Munakahat
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Ipar, Fiqh Munakahat | ||||||||
Subjects: | E History America > E11 America (General) | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | akun8 akun8 | ||||||||
Date Deposited: | 09 Jul 2025 06:37 | ||||||||
Last Modified: | 09 Jul 2025 06:37 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/8312 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |