kreativitas ustadz dan ustadzah dalam menumbuhkan minat belajar tahsin diTPQ Kiagus Ariffin

Roviqi Firdaus, Muhammad and Sutarto, Sutarto and Putrajaya, Guntur (2024) kreativitas ustadz dan ustadzah dalam menumbuhkan minat belajar tahsin diTPQ Kiagus Ariffin. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
Full Tekss.pdf - Accepted Version
Download (3MB)

Abstract

Minat belajar merupakan ketertarikan atau keinginan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu yang ingin dipelajari. Minat belajar adalah langkah awal yang ditempuh oleh seseorang dalam belajar. Belajar tahsin adalah salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an.,TPQ Kiagus Arifin merupakan salah satu lembaga nonformal yang mengajarkan tahsin dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah(1) bagaimana upaya ustadz dan ustadah dalam menumbuhkan minat belajar tahsin diTPQ Kiagus Aifin? (2)Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam menumbuhkan minat belajar tahsin diTPQ Kiagus Arifin? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Reserch) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Upaya yang dilakukan untuk memnumbuhkan belajar tahsin diTPQ Kiagus Arifin yaitu melalui menggunaan metode Tilawati dalam pembelajarannya yang mudah dan menyenangkan kemudian dengan adanya kegiatan Rihlah atau kegiatan rekreasi bersama guru, memberikan motivasi kepada para santri agar lebih semangat dalam belajar tahsin serta dengan Adanya kegiatan Qurban disetiap tahunnya dan membagikan kepada warga sekitar TPQ.(2) faktor pendukungnya yaitu adanya rasa ingin tahu dari santri seta kesadaran untuk belajar tahsin Dan juga dengan adanya Metode Tilawati dalam proses pembelajarannya sehingga minat belajar santri semakin meningkat. faktor pendukungnya yaitu adanya rasa ingin tahu dari santri serta kesadaran untuk belajar tahsin Dan juga dengan adanya Metode Tilawati dalam proses pembelajarannya menggunakan alat peraga sehingga minat belajar santri semakin meningkat. Adapun faktor penghambat dalam menumbuhkan minat belajar santri yaitu berasal dari santri itu sendiri, baik dari kemampuan dalam daya tangkap, banyaknya waktu bermain sehingga menimbulkan rasa lelah saat ingin belajar tahsin dan juga kurangnya perhatian orang tua untuk mengarahkan anaknya untuk belajar tahsin. Kata kunci: Minat Belajar ,Belajar Tahsin, TPQ Kiagus Arifin

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: