APRIYANI, RISKA and Edyar, Busman and Asmara, Musda (2024) Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Anak Binaan di (Lpka) Lembaga Pembinaan Khusus Anak Bengkulu. Sarjana thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP.
Text
RISKA APRIYANI.pdf Download (2MB) |
Abstract
IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMENUHAN HAK-HAK BAGI ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK BENGKULU ABSTRAK Riska Apriyani NIM. 20671037 Anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang berkonflik dengan hukum, selanjutnya disebut anak berkonflik dengan hukum ketika berumur 12 tahun tetapi belum berumur 18 tahun yang diduga melakukan tindak pidana. Tetapi, Anak bukanlah untuk dihukum melainkan diberikan bimbingan dan pembinaan, sehingga anak bisa tumbuh dan berkembang sebagai anak normal dan mendapatkan hak-haknya secara utuh. Pihak LPKA ikut bertanggung jawab memenuhi hak-hak anak binaan ketika mereka berada dalam bimbingan dan pembinaan di LPKA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan perlindungan hukum terhadap pemenuhan hak-hak bagi anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Bengkulu dan untuk mengetahui faktor yang menjadi penghambat dalam penerapan perlindungan hukum terhadap pemenuhan hak-hak anak binaan di LPKA Bengkulu serta, untuk mengetahui pandangan islam terhadap anak yang melakukan tindak pidana. Jenis penelitian ini ialah penelitian yuridis empiris. Penelitian ini berfokus pada studi kasus atau lapangan yang dilakukan dengan cara meneliti sumber data primer data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber utamanya seperti melalui wawancara, survey, eksperimen, dan data sekunder yang sudah di olah terlebih dahuluseperti sumber data sekunder berupa jurnal, buku, publikasi pemerintah, dan internet. Pendekatan ini menggunakan Pendekatan Perundang-undangan (Statue Approach), Pendekatan kasus (Case Approach), Hukum Islam (fiqh Approach). Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan maka hasil penelitian ini menunjukkan Pertama pemenuhan hak-hak anak di LPKA Bengkulu sudah diupayakan tetapi belum optimal karena ada beberapa hak anak yang belum terpenuhi secara penuh. Kedua ada beberapa faktor yang menghambat pemenuhan hak-hak anak binaan di LPKA Bengkulu, seperti kurang tanggap, kurang sosialisasi, kurangnya ketegasan dari pihak LPKA Bengkulu, kelalaian yang dilakukan pihak LPKA. Serta kurang nya perhatian dari pihak keluarga. Ketiga dalam perspektif fiqh jinayah kategori anak tidak dapat diberikan beban hukuman dan tidak bisa di minta pertanggung jawaban pidana atas apa yang dilakukannya karena anak dianggap belum mampu untuk berpikir penuh. Kata Kunci : Hak anak binaan, LPKA, Fiqh Jinayah
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) J Political Science > J General legislative and executive papers |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | akun3 akun3 | ||||||||
Date Deposited: | 03 Sep 2024 08:31 | ||||||||
Last Modified: | 03 Sep 2024 08:33 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/7565 |
Actions (login required)
View Item |