Keluarga Sakinah Menurut Pandangan Suami Istri Yang Cacat Fisik (Studi Kasus Di Kabupaten Rejang Lebong Dan Kabupaten Kepahiang)

Bangsa, Brilian Kusuma (2018) Keluarga Sakinah Menurut Pandangan Suami Istri Yang Cacat Fisik (Studi Kasus Di Kabupaten Rejang Lebong Dan Kabupaten Kepahiang). Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
KELUARGA SAKINAH MENURUT PANDANGAN SUAMI ISTRI YANG CACAT FISIK (STUDI KASUS DI KABUPATEN REJANG .pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata Sakinah itu sendiri menurut bahasa berarti tenang atau tenteram. Dengan demikian, keluarga sakinah berarti keluarga yang tenang atau keluarga yang tenteram. Sebuah keluarga bahagia, sejahtera lahir dan batin, hidup cinta-mencintai dan kasih-mengasihi, di mana suami bisa membahagiakan istri, sebaliknya, istri bisa membahagiakan suami, dan keduanya mampu mendidik anak-anaknya menjadi anak- anak yang shalih dan shalihah, yaitu anak-anak yang berbakti kepada orang tua, kepada agama, masyarakat, dan bangsanya. Selain itu, keluarga sakinah juga mampu menjalin persaudaraan yang harmonis dengan sanak famili dan hidup rukun dalam bertetangga, bermasyarakat dan bernegara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penyandang diartikan dengan orang yang menyandang (menderita) sesuatu. Sedangkan disabilitas merupakan kata bahasa Indonesia yang berasal dari kata serapan bahasa Inggris disability (jamak: disabilities) yang berarti cacat atau ketidakmampuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), peneliti menggunakan penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif yang dimaksud sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak berbentuk hitungan. Penelitian ini, selain bedasarkan data kepustakaan mengenai teori-teori atau konsep-konsep penelitian ini juga memerlukan pencermatan di lapangan terhadap objek penelitiannya yaitu di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu pertama, keluarga sakinah ialah keluarga yang adem ayem, tentram dan selalu hidup rukun antar sesama anggota. Kedua. tiap permasalahan yang muncul mereka mengatasi dengan cara saling shering bareng, ngobrol dari hati ke hati dan adanya rasa pengertian diantara sesama anggota keluarga. Pemahaman mereka tentang keluarga sakinah pada hakikatnya hampir sama, tiap keluarga pasti akan diterpa masalah-masalah dan tiap keluarga harus siap menghadapi masalah tersebut dan harus di iringi dengan rasa pengertian satu sama lain, meskipun ada sedikit perbedaan tentang pemahaman keluarga sakinah. Rasa pengertian yang harus diutamakan dalam tiap keluarga menjadi hal penting dalam pembentukan keluarga sakinah, itu yang dipahami oleh keluarga tersebut. Peneliti berasumsi perbedaan pemahaman makna keluarga sakinah yang berarti keluarga yang tenang, tentram, bahagia dan sejahtera lahir dan batin tersebut dikarenakan minimnya kadar pengetahuan dan keilmuan mereka yang hanya lulus sekolah sampai tingkat Sekolah Dasar, itupun di sekolah khusus orang cacat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Bangsa, Brilian KusumaUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameEmail
ReviewerFebriyarni, BusroUNSPECIFIED
ReviewerLendrawati, LendrawatiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Keluarga Sakinah; Cacat Fisik
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 4 not found.
Date Deposited: 04 Nov 2019 03:31
Last Modified: 04 Nov 2019 03:31
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/684

Actions (login required)

View Item View Item