Perbedaan Ketinggian Tempat dan Pengaruhnya Terhadap Penentuan Awal Waktu Shalat(Studi Kasus Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan)

sudana, Rohim and Dedi, Syahrial and soderi, ridhokimura (2024) Perbedaan Ketinggian Tempat dan Pengaruhnya Terhadap Penentuan Awal Waktu Shalat(Studi Kasus Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan). Sarjana thesis, institut agama islam negri.

[img] Text
PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENENTUAN AWAL WAKTU SHALAT (Studi Kasus Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan).pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Shalat adalah ibadah yang telah ditentukan waktu pelaksanaannya, dalam mengerjakannya tidak bisa sembarangan waktu butuh kehati – hatian dalam menghitung awal masuknya waktu shalat, terlebih daerah yang memiliki ketinggian tempat yang berbeda dari daerah sekitarnya, karna ketinggian suatu tempat dapat mempengaruhi waktu shalat dan pada dasarnya perhitungan waktu shalat secara umum tidak menggunakan koreksi ketinggian suatu tempat. Permasalahan yang terdapat didalam penelitian ini yaitu bagaimana perhitungan awal waktu shalat dengan menggunkan ketinggian tempat dan bagaimana dampak ketinggian tempat dengan pengaruh hasil perhitungan awal waktu shalat, adapun metode penelitian menggunakan kualitatif atau field research, sumber data primer yang digunakan untuk menyatakan langsung sedangkan sumber data sekunder tidak langsung atau dalam artian dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan analisis data. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketinggian suatu tempat berpengaruh terhadap tiga waktu shalat, Magrib, isya, dan Shubuh karna ketiga waktu shalat ini terpengaruh terhadap kerendahan ufuk, suatu ketinggian berpengaruh terhadap kerendahan ufuk yang teramati sehingga mempengaruhi sudut waktu matahari. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan dan tidak menggunakan ketinggian tempat itu mempunyai selisih terkecil 1 menit dan selisih terbesar 4 menit. hal ini mengakibatkan berdampak terhadap ketidak kesesuaiyan dalam mengerjakan suatu perkara ibadah baik waktu shalat sehari-hari bahkan yang lebih berdampak diwaktu bulan Ramadan, yang mengakibatkan tidak sahnya suatu ibadah karna kesalahan waktu yang digunakkan. Dengan demikian penggunaan ketinggian dalam perhitungan waktu shalat sangatlah penting agar tidak terjadinya perhitungan yang memukul rata antara setiap daerah yang mengakibatkan ketidak kesesuaiayan dalam hal perhitungan awal waktu shalat. Kata kunci : Awal Waktu Shalat, Ketinggian Tempat, Dampak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
sudana, Rohimrohim.sudana@students.iaincurup.ac.id
Dedi, Syahrialsyahrialdedi@iain.curup.ac.id
soderi, ridhokimurarhidokimura@iaincurup.ac.id
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: akun2 akun2
Date Deposited: 15 Jul 2024 04:09
Last Modified: 15 Jul 2024 04:09
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/6594

Actions (login required)

View Item View Item