Asari, Sandi Prayoga (2019) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Persepsi Wanita Tentang Harta Hasil Karier (Studi Pegawai Negeri Sipil Wanita Kejaksaan Negeri Rejang Lebong). Sarjana thesis, IAIN Curup.
Text
skripsi jadi.pdf Download (9MB) |
Abstract
Wanita karier adalah wanita yang menekuni sesuatu atau pekerjaan yang dilandasi oleh keahlian yang dimiliki untuk mencapai kemajuan dalam hidup, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga. Gaji atau pendapatan milik istri dari hasil dia berkarier atau bekerja, dapat berpengaruh positif maupun negatif dalam kehidupan berumah tangga. Artinya pendapatan tersebut bisa lebih menguatkan sendi-sendi keluarga, atau sebaliknya justru mengahancurkannya. Terkadang karena istri memiliki pendapatan sendiri, ia berlaku boros dengan membelanjakan hasil pendapatannya untuk membeli keperluan pribadi yang diinginkannya. Terkadang juga menjadi hemat dan lebih bijak dalam mengelola keuangan, lantaran mengetahui betapa berat dan susahnya mencari nafkah. Berdasarkan hal tersebut, maka status kepemilikan harta wanita karier menjadi menarik untuk dibahas. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif yang bersifat analisis. Lokasi penelitian ini adalah di Kantor Kejaksaan Negeri Rejang Lebong dengan pertimbangan jumlah wanita karier yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) cukup banyak. Sumber data utama dari penelitian ini berasal dari data lapangan dengan cara mengumpulkan informasi dari narasumber, dalam hal ini adalah wanita karier yang bekerja di Kejaksaan Negeri Rejang Lebong. Selain itu, data juga didapat dari studi kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas (P1,P2,P3,P4,P5) jawaban narasumber memberikan persepsi bahwa harta hasil karier mereka adalah milik mereka sepenuhnya. Dua orang (P6,P7) narasumber memiliki persepsi bahwa harta hasil karier yang diperolehnya merupakan milik bersama suami dan bercampur dengan nafkah yang diberikan suami. Satu orang narasumber lainnya memaparkan bahwa ia tidak mengetahui tentang kepemilikan harta hasil kariernya sehingga ia mencampurkan pendapatan bulanannya dengan nafkah dari suami. Ditinjau dari hukum Islam, persepsi mayoritas narasumber sudah sejalan dengan hukum Islam. Sedangkan persepsi narasumber P6 dan P7 berdasarkan hukum Islam tidak sejalan dengan syariat Islam. Walau begitu, jika ditinjau dari segi perundang-undangan di Indonesia, maka apa yang dipandang oleh narasumber P6 dan P7 tersebut tidaklah salah. Persepsi satu orang narasumber (P8) ditinjau dari hukum Islam yaitu tidak dibebankan hukum terhadapnya. Allah SWT memaafkan perbuatan dosa atau kesalahan yang dilakukan hamba-Nya karena lupa, tidak tahu, atau terpaksa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Persepsi; Wanita Karier; Hukum Islam; Harta | |||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman K Law > K Law (General) |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam | |||||||||
Depositing User: | Users 4 not found. | |||||||||
Date Deposited: | 29 Oct 2019 13:45 | |||||||||
Last Modified: | 29 Oct 2019 13:45 | |||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/540 |
Actions (login required)
View Item |