Pengaruh Konseling Kelompok Dengan Teknik Acceptance Commitment Therapy (ACT) terhadap Kesejahteraan Spiritual Mahasiswa Kampus B Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Jaya, Meigo Anugra and Hartini, Hartini and Puspitasari, Rini (2023) Pengaruh Konseling Kelompok Dengan Teknik Acceptance Commitment Therapy (ACT) terhadap Kesejahteraan Spiritual Mahasiswa Kampus B Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
Tesis Meigo BKPI.pdf
Download (4MB)

Abstract

Kesejahteraan spiritual merupakan perspektif yang dirasakan dalam kualitas hubungan yang dimiliki seseorang pada empat wilayah, yaitu hubungan dengan Tuhan, orang lain, alam dan diri sendiri. Mahasiswa yang memiliki kesejahteraan spiritual (spiritual well being) dan spiritual experience yang rendah mengalami tingkat distress yang tinggi. Hal ini dapat mengurangi konsentrasi, menurunkan perhatian, menghambat proses pengambilan keputusan, dan mengurangi kemampuan mahasiswa dalam mewujudkan tujuan, peran dan fungsinya sebagai mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik Acceptance and Commitment Therapy (ACT) terhadap peningkatan kesejahteraan spiritual mahasiswa Kampus B Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Kampus B Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu dengan sampel 60 orang terdiri dari 30 orang kelompok eksperimen (dibagi menjadi 3 kelompok konseling) dan 30 orang kelompok kontrol dengan purposive sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan instrument Spiritual Well-Being Scale (SWBS) dengan hasil uji validitas instrumen R tabel bernilai 0,1591 (r tabel 5% n=108) nilai koefisiensi cronbach’s alpha 0,953 yang bermakna reliabel. Sedangkan analisis data independen menggunakan Mann Whitney Test,. Hasil Penelitian ini diperoleh ada peningkatan yang signifikan antara rata-rata pre-test dan post-test kesejahteraan spiritual pada kelompok eksperimen (p-value=0,000) dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pre-test dan post-test kesejahteraan spiritual pada kelompok kontrol (p-value=0,172). Dan ada perbedaan yang signifikan pada kelompok yang mendapatkan layanan konseling kelompok dengan teknik ACT dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan layanan konseling kelompok (p = 0,040, α = 0,05). Setelah diukur dengan uji N-gain score didapatkan adanya efektivitas konseling kelompok dengan ACT dalam katagori sedang (0,3137), serta kategori rendah (0,0865) pada kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konseling kelompok dengan teknik ACT terhadap kesejahteraan spiritual mahasiswa Kampus B Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan para konselor BK dapat menerapkan konseling kelompok dengan model teknik ACT sebagai salah satu alternatif dalam pemberian layanan konseling untuk menyelesaikan masalah-masalah klien terutama masalah kesejahteraan spiritual di tingkat SMP, SMA, Perguruan Tinggi, ataupun di lingkungan kelompok sosial masyarakat

Item Type:

Thesis (Masters)

Creators: