Peran Guru Agama Dalam Pembinaan Rohani Siswa di Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri Rejang Lebong

Saputra, Ilham Oka and Asha, Lukman and Siswanto, Siswanto (2023) Peran Guru Agama Dalam Pembinaan Rohani Siswa di Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri Rejang Lebong. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
SKRIPSI ILHAM OKA SAPUTRA 19531054 PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM .pdf
Download (2MB)

Abstract

PERAN GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN ROHANI SISWA DI KELAS XI IPS MAN REJANG LEBONG Abstrak Oleh: Ilham Oka Saputra (19531054) Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengetahui peran Pembina kerohanian dalam mendisiplinkan pembinaan kerohanian di kelas XI IPS MAN Rejang Lebong, (2) Untuk mengetahui faktor pendukung pembinaan kerohanian siswa di kelas XI IPS MAN Rejang Lebong. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan data menggunakan tekhnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Peran guru agama adalah memberikan contoh yang baik, mengawasi setiap kegiatan kerohanian yang sedang dilaksanakan, memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk menjadi petugas, imam. membaca do’a, memberi nasehat yang baik serta mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, cara berpakaian, potongan rambut yang rapi, cara makan ataupun minum yang benar, tidak sambil berdiri ataupun berjalan, adab membawa al-qur’an, adab ketika lewat didepan guru atau orang yang lebih tua, mendisiplinkan siswa untuk serius dan khusyuk dalam beribadah, memberikan pengajaran dan menanamkan rasa selalu diawasi oleh Allah Swt, meyakini rukun iman, dan memberikan pemahaman bahwa tuhan itu esa, yang tidak ada duanya, meminta hanya kepada Allah Swt bukan kepada hal yang lain agar terjauhkan dari sifat musyrik, (2) Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembinaan rohani kepada siswa yaitu semangat dan antusiasme warga madrasah, sarana dan pra sarana yang sudah dilengkapi dengan absen finger print, kapasitas air yang cukup, masjid, Kebijakan-kebijakan dari madrasah yang sangat mendukung, Alokasi waktu khusus yang diberikan untuk pelaksanaan pembinaan kerohanian, kesadaran akan tanggung jawab siswa-siswi yang piket untuk menyiapkan segala keperluan untuk pelaksanaan kegiatan kerohanian. Adapun faktor penghambat nya adalah, anak-anak yang bermasalah belum ada perubahan, terlambat shalat dhuha, ketika shalat mereka bercanda, ada yang ketahuan tidak mengambil air wudhu’ untuk ikut shalat dhuha, masjid yang kapasitas nya belum memadai untuk warga madrasah yang sangat banyak. Kata kunci: Peran, Pembinaan, Kerohanian.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: