Chaniago, Febry Eraz and Dedi, Syahrial and Rifanto Bin Ridwan, Ridwan (2023) Tradisi Poligami Pada Masyarakat Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara. Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.
Text
TRADISI POLIGAMI PADA MASYARAKAT DESA PAUH KECAMATAN RAWAS ILIR KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Febry Eraz Chaniago, NIM. 21801014, Tradisi Poligami Pada Masyarakat Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara. Tesis, Program Pascasarjana IAIN Curup Program Studi Hukum Keluarga Islam. 2023, 83 halaman. Dalam sebuah perkawinan tidak selamanya, seorang suami hanya tergantung pada satu istri, akan tetapi lebih dari satu orang. Hal ini sering dikenal dengan poligami. Umumnya, poligami dikenal ikatan perkawinan dengan lebih dari satu orang istri dalam waktu yang bersamaan. Berbagai alasan yang menyebabkan suami melakukan poligami, mulai dari urusan anak sampai dengan berkaitan dengan gaya hidup seseorang yang melakukan poligami yang dipandang untuk menaikkan gengsi yang ada dalam masyarakat. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk menemukan fakta tentang bagaiama tradisi poligami pada masyarakat desa Pauh kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini yang menggunakan pendekatan kualitatif. subyek utama dalam penelitian ini adalah semua unsur yang terkait seperti kepala desa/pemerintah setempat, unsur agama (KUA, ulama, ketib, dll), tokoh adat, dan para pasangan poligami itu sendiri. Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara menggunakan ketekunan pengamatan dan triagulasi sumber serta teknik. teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan verification (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi poligami yang ada di Desa Pauh Kabupaten Musi Rawas Utara sudah berlangsung lama dan belum ada setengah masyarakat yang berpoligami. Perkawinan poligami yang terjadi di desa tersebut bukanlah hal tabu lagi bagi masyarakat dan menjadi kebiasaan masyarakat. Selain itu pernikahan poligami yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pauh Kabupaten Musi Rawas Utara secara diam-diam dan tidak di Desa Pauh tersebut. Maka dari itu perkawinan poligami ini relatif bebas karena mayoritas masyarakat cenderung hanya mengikuti syariat Islam dan tidak mengikuti prosedur dari pemerintah atau negara. Faktor yang menyebabkan tradisi poligami yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pauh Kabupaten Musi Rawas Utara tetap berlaku yaitu pertama, perempuan di desa tersebut bersedia untuk dijadikan madu karena tidak mempermasalahkan untuk menikah kembali. Kedua, permasalahan ekonomi. Ketiga, kebiasaan untuk bersenang-senang dengan perempuan. Adapun tradisi bagi perempuan yang dipoligami yang menganggap bahwa menjadi istri kedua menjadi berkecukupan atau lebih baik suaminya menikah kembali daripada meninggal. Dari sisi masyarakat desa tersebut menganggap bahwa suami yang hanya memiliki satu istri kurang gagah sehingga dalam perkumpulan jadi ejekan masyarakat tersebut.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Pasca_Sarjana > Hukum Keluarga Islam-S2 | ||||||||
Depositing User: | akun1 akun1 | ||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2023 01:25 | ||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2023 01:25 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/4906 |
Actions (login required)
View Item |