Peran Konseling Multikultural dalam meningkatkan interaksi sosial antar siswa di SMA Negeri 1 Rejang Lebong

Yusnita, Vera and Harmi, Hendra and Ifnaldi, Ifnaldi (2023) Peran Konseling Multikultural dalam meningkatkan interaksi sosial antar siswa di SMA Negeri 1 Rejang Lebong. Masters thesis, IAIN CURUP.

[img] Text
CD.pdf

Download (3MB)

Abstract

Keragaman atau perbedaan latar belakang budaya peserta didik disuatu sekolah dapat menjadi pendukung dan penghambat perkembangan Mengingat bahwa bimbingan konseling diberikan untuk membantu setiap peserta didik agar dapat mencapai perkembangan yang optimal, maka dalam merancang dan mengimplementasikan program bimbingan, konselor sekolah perlu memahami dan menyesuaikan programnya dengan keunikan peserta didik termasuk di dalamnya keunikan latar belakang budaya siswa. Keragaman juga dapat mempengaruhi Interaksi sosial siswa di sekolah Salah satu tujuan konseling multikultural adalah membantu siswa dalam mencapai tugas belajar dan tugas perkembangannya dengan baik. Dari hasil survey bahwa di SMA Negeri 1 Rejang Lebong terdiri dari 1016 siswa yang berasal dari berbagai macam suku, budaya dan Agama. 90% beragama Islam, 7% Kristen dan 3% Budha, mereka berasal dari berbagai suku ada Jawa, Padang, Rejang, Lembak, Batak, Lintang, Serawai, Sunda dan Tiong Hua. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif berpijak pada konsep naturalistik jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis studi kasus, yaitu mendeteksikan suatu latar objek atau peristiwa tertentu secara rinci dan mendalam dan hanya difokuskan pada satu fenomena yang dalam hal ini fokus pada peran konseling multikultural dalam meningkatkan interaksi sosial antar siswa di SMA N 1 Rejang Lebong. Interaksi Sosial Siswa di SMAN 1 Rejang Lebong sudah cukup baik, hanya saja masih ada beberapa siswa yang kurang percaya diri dalam interaksi sosial dengan temannya pada umumnya hal ini dikarenakan siswa yang berbeda suku merasa malu karena berasal dari suku dan daerah tertentu , agama merasa takut kurang dihargai oleh teman yang berbeda agama. Siswa yang interaksi sosialnya kurang baik biasanya lebih sering di menghindar bergaul dengan teman dan lebih sering berada di dalam kelas ketika jam istrahat, dan ketika belajar siswa ini cendrung tidak aktif dalam hal ini disebabkan siswa minder dengan teman dan tidak percaya diri. Sehingga hal ini menghambat terjadinya interaksi sosial yang baik sebagai mana mestinya. Peran layanan konseling multikultural dalam meningkatkan interaksi sosial siswa di SMAN 1 Rejang Lebong Layanan konseling multikultural adalah cara yang sangat efektif dalam mengetahui informasi baru yang akan dibahas secara bersama-sama dan tercapailah hubungan sosial yang harmonis dilingkungan sekolah. Untuk pelaksanaan konseling multikultural baru dilaksanakan seadanya melalui penerapan layanan informasi yang diberikan ke siswa saat MPLS atau penerimaan siswa baru dan itu hanya dilaksanakan sekali secara kelas besar yang dilakukan di Lapangan sekolah, untuk layanan klasikal hanya diberikan sesuai dengan kebutuhan saja. Tampaknya bahwa pelaksanaan konseling multikultural belum dilaksanakan secara maksimal, dilihat dari observasi yang dilakukan oleh peneliti tentang interaksi sosial yang dilakukan oleh objeknya tidak sesuai dengan sikap sosialnya. Tetapi berdasarkan hasil observasi bahwa peran konseling multikultural dalam meningkatkan interaksi sosial siswa sangat berpengaruh baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmail
Yusnita, VeraUNSPECIFIED
Harmi, HendraUNSPECIFIED
Ifnaldi, IfnaldiUNSPECIFIED
Subjects: L Education
Divisions: Pasca_Sarjana > Bimbingan_Konseling_Pendidikan_Islam-S2
Depositing User: akun3 akun3
Date Deposited: 15 Aug 2023 05:31
Last Modified: 15 Aug 2023 05:31
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/4837

Actions (login required)

View Item View Item