Pemberian Karangan Bunga Kepada Ahli Musibah Menurut Perspektif Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepahiang

Saleh, Darmawel and Yusefri, Yusefri and Sumarto, Sumarto (2023) Pemberian Karangan Bunga Kepada Ahli Musibah Menurut Perspektif Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepahiang. Masters thesis, IAIN Curup.

[img] Text
Tesis Darmawel Saleh.pdf

Download (2MB)

Abstract

Memberikan karangan bunga sebagai ungkapan belasungkawa kepada keluarga mayit bukan termasuk pada perbuatan yang dicontohkan oleh Rasulullah. Karena Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam menganjurkan kepada orang yang punya kelebihan harta untuk memberikan hadiah atau memberi sumbangan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh si mayit. Masalah yang diangkat pada tesis ini yaitu bagaimana Praktik Pemberian Karangan Bunga di Kabupaten Kepahiang. Kemudian Bagaimana pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepahiang mengenai pemberian karangan bunga kepada ahli musibah. Apa hukum (Figh) serta alasan yang digunakan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kepahiang dan masyarakat yang memberi dan menerima karangan bunga. Jenis metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara guna mengumpulkan data penelitian. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teologis normatif dan sosialogis. Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan dalam pengumpulan data. Berikut teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu:Observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwasanya Praktik dan realita pemberian karangan bunga pada sebagian masyarakat Kabupaten Kepahiang dalam duka maupun suka memberi karangan bunga ini sudah umum terjadi bukan hanya di wilayah perkotaan, namun juga telah menyebar ke daerah pedesaan dalam kabupaten Kepahiang. Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepahiang mayoritas berpendapat bahwa memberi karangan bunga hukumnya boleh karena tidak ada larangan yang melarang mengenai hal tersebut. Sedangkan sebagian pengurus MUI lainnya berpendapat bahwa lebih baik karangan bunga tidak digunakan dan perlu dihindari karena lebih cenderung mengarah pada perbuatan mubazir. Adapun dalil yang di pergunakan oleh Pengurus MUI Kabupaten kepahiang mengatur tentang pemberian karangan bunga maka hal tersebut diperbolehkan sebagai salah satu sunnah menghibur ahli musibah dengan memperhatikan niat dari pemberian karangan bunga tersebut sedangkan alasan dari pemberi adalah merasa tidak enak jika tidak mengirimkan karangan bunga karena kedekatan emosional dengan penerima dan juga merupakan suatu penghormatan dan juga sebagai pengganti kehadiran saat pengirim tidak dapat datang langsung sedangkan bagi penerima merasa dihormati dan dihargai sebagai bentuk rasa silaturahmi antar sesama kerabat

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmail
Saleh, DarmawelUNSPECIFIED
Yusefri, Yusefriyusefri@iaincurup.co.id
Sumarto, Sumartosumarto.manajemeno@gmail.com
Uncontrolled Keywords: Karangan Bunga, Ahli Musibah, MUI
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Pasca_Sarjana > Hukum Keluarga Islam-S2
Depositing User: akun9 akun9
Date Deposited: 15 Aug 2023 05:25
Last Modified: 15 Aug 2023 05:25
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/4778

Actions (login required)

View Item View Item