Penundaan Pernikahan Akibat Masa Pandemi Covid-19 Menurut Pandangang Hukum Islam (Studi Kasus Kua Curup Tengah)

Pamuji, Trio and Hayati, Ilda and soderi, ridhokimura (2023) Penundaan Pernikahan Akibat Masa Pandemi Covid-19 Menurut Pandangang Hukum Islam (Studi Kasus Kua Curup Tengah). Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

[img] Text
TRIO_PAMUJI,_18621036,_PENUNDAAN_PERNIKAHAN_AKIBAT_COVID-19[2].pdf

Download (1MB)

Abstract

Menunda pernikahan dalam islam bukanlah sebuah anjuran, namun merupakan larangan bagi seseorang yang sudah layak untuk melangsungkan pernikahan. Akan tetapi dengan adanya pandemic covid-19 menyebabkan beberapa pasangan yang berada di Kecamatan Curup Tengah mengurungkan niatnya untuk menikah. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor yang merupakan dampak dari pandemic covid-19. Penulis berusaha menggali apakah ada penurunan angka pernikahan pada masa pandemi di KUA Curup Tengah dan bagaimana hukum islam mengenai penundaan pernikahan di masa pandemic. Penundaan Akad merupakan isu yang hangat di masa sekarang. Banyak orang melupakan urgensi dari perkawinan dan malah memikirkan hal lain yang tidak diwajibkan dalam islam. Hal pokok yang menjadi permasalahan pada penelitian ini yaitu: apakah ada penurunan angka pernikahan pada masa pandemic dan bagaimana tinjuan hukum islam tentang penundaan pernikahan akibat pademi covid-19 Jenis Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif narasi dengan pendekatan nondoktrinal dengan sumber data ialah diperoleh langsung dari, pegawai Sekretaris KUA Curup Tengah, pegawai KUA Curup Tengah Sie Keagamaan. Kemudian metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan penelusuran referensi. Selanjutnya teknik pengolahan data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis maka dapat disimpulkan bahwa memang ada penurunan angka pernikahan yang terjadi di KUA Curup Tengah pada masa pandemi. Pernikahan yang ditunda akan lebih banyak mengarah kepada kemaksiatan dengan melakukan hubungan pranikah atau pacaran yang cenderung mengakumulasi dosa, semakin lama waktu pacaran maka semakin banyak dosa yang bertimbun dan akan tetap dipertanggung jawabnya dihadapan-Nya. Maka lebih baik pernikahan tersebut sebaiknya diusahakan untuk tetap dilaksanakan dengan melangsungkan akad terlebih dahulu mentaati aturan protocol Kesehatan yang berlaku.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Pamuji, TrioTriopamuji04@gmail.com
Hayati, Ildaildasatu@yahoo.co.id
soderi, ridhokimurarhidokimura@iaincurup.ac.id
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: akun3 akun3
Date Deposited: 10 Aug 2023 07:05
Last Modified: 10 Aug 2023 07:05
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/4519

Actions (login required)

View Item View Item