Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Naik Umbung di Desa Lesung Batu Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara

Febby, Febby and Muda Hasim Harahap, Oloan and Asmara, Musda (2023) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Naik Umbung di Desa Lesung Batu Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

[img] Text
FEBY 19621006.pdf

Download (3MB)

Abstract

Keberadaan masyarakat adat di tengah arus modernisasi dan globalisasi ini oleh sebagian orang dipandang sebagai suatu hal yang unik dan janggal. Di tengah arus globalisasi, di mana orang sibuk dengan konsep-konsep dan pemikiran modern, masyarakat adat berusaha untuk tetap melaksanakan dan memelihara tradisinya. Hal ini yang melatarbelakangi penulis tertarik untuk melihat lebih jelas bagaimana tradisi naik umbung yang terjadi di masyarakat. Melalui tradisi naik umbung ini terungkap bahwa tradisi-tradisi yang dikukuhi masyarakat yang ada di Desa Lesung Batu Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara ternyata sampai saat ini masih menjalankan tradisi tersebut. Jenis penelitian ini tergolong kedalam penelitian kualitatif deskriptif yaitu berupa penelitian lapangan (file research) dengan pendekatan penelitian yang dilakukan dengan cara pendekatan empiris. Adapun sumber data penelitian yang diperoleh adalah dari pemangku adat, tokoh masyarakat, narasumber yang terkait dengan judul penelitian ini. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Lalu teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan yaitu : Reduksi data, penyajian data, dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini berikut proses atau tahapan pelaksanaan tradisi naik umbung: Pertama, mengundang sanak saudara dan tetangga untuk gotong royong mendirikan atap rumah karena untuk melaksanakan tradisi naik umbung harus berdirinya terlebih dhulu atap rumah. Kedua, pemilik rumah menyiapkan alat dan bahan seperti : buah pisang, buah kundur/beligo, kendi yang berisi air yang sudah dibacakan ayat Alquran dan bendera merah putih. Ketiga, masuklah tahap tradisi naik umbung tersebut pemilik rumah menggantungkan alat dan bahan yang disebutkan pada tahap kedua di atap rumah dengan berharap supaya rumah yang ditempati terhindar dari marabahaya, meminta ketenangan atau kedamaian dan keselamatan bagi penghuni rumah. Tradisi naik umbung jika ditinjau pada hukum Islam jika dikaitkan dengan segala proses pelaksanaannya tradisi naik umbung ini diperbolehkan dalam Islam selagi ia tidak bertentangan dengan syariat Islam. Tradisi naik umbung termasuk dalam urf sahih dikarenakan alat atau bahan yang disediakan pada proses atau tahapan tradisi naik umbung ini hanya untuk mrnghargai adat istiadat yang dilaksanakan secara turun temurun dan sesajian itu bisa di minimalisir karena alat dan bahan yang disediakan tidak diperuntukan untuk orang tertentu apalagi untuk arwah-arwah yang dilakukan orang-orang pada umumnya. Kata Kunci : Hukum Islam, Tradisi, Naik Umbung

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Febby, Febbyfebbykhorunnisa@gmail.com
Muda Hasim Harahap, Oloanoloanmudahasimharahap@iaincurup.co.id
Asmara, Musdamusdaasmara@iaincurup.ac.id
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: akun1 akun1
Date Deposited: 26 Jul 2023 03:22
Last Modified: 26 Jul 2023 03:22
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/3961

Actions (login required)

View Item View Item