MENJAGA PANDANGAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN PADA SURAH AN-NUR:30 (Studi Komperatif Tafsir Al-Mishbah, Al-Azhar dan Tafsir Al-Maraghi)

Yadi, Riski and Febriyarni, Busra and Husein, Muhammad (2023) MENJAGA PANDANGAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN PADA SURAH AN-NUR:30 (Studi Komperatif Tafsir Al-Mishbah, Al-Azhar dan Tafsir Al-Maraghi). Sarjana thesis, Insitut Agama Islam Negeri Curup.

[img] Text
skirpsi Riski.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui penafsiran M.Quraish Shihab, Buya Hamka serta Ahmad Musthafa al-Maraghi mengenai ayat tentang mejaga pandangan pada surah An-Nur ayat 30, serta dampak jika tidak menjaga pandangan mata terhadap psikologi seseorang, serta menganalisis perbandingan penafsiran M.Quraish Shihab, Buya Hamka dan Ahmad Musthafa Al-Maraghi mengenai perintah menjaga pandangan pada surah An-Nur: 30. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang komparatif, dengan menjadikan tafsir Al-Misbah karya M.Quraish Shihab, tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka dan tafsir Al-Maraghi karya Ahmad Musthofa Al-Maraghi sebagai data primer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif atau muqarran yaitu dengan membandingkan penafsiran M.Quraish Shihab, Buya Hamka dan Ahmad Musthafa al-Maraghi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan terkait. Menjaga pandangan menurut M.Qurasih Sihihab, Ahmad Musthfa Al-Maraghi dan Buya Hamka dalam surah An-Nur ayat 30, secara umum sama-sama merujuk semua orang muslim wajib menjaga pandangannya agar tidak memandang apa yang diharamkan oleh agama. Dan selain laki-laki dan perempuan diprintahkan menjaga pandangan, bagi laki-laki maupun perempuan, kemudian mereka juga diprintahkan menutup auratnya agar tidak ada celah sedikit pun terjadinya kemaksiatan, kecuali yang bisa tampak dan hanya dibolehkan terlihat hanya kepada orang-orang tertentu saja, serta perempuan pula dilarang menarik perhatian laki-laki dengan perhiasan yang ada pada tubuhnya, yang bisa memicu syahwat. Walaupun menjaga pandangan diera modern saat ini begitu sulit, namun jika memandang suatu yang diharamkan itu tanpa adanya unsur kesengajaan dan tidakpula diikuti pandangan yang kedua maka itu tidaklah mengapa, maka dari pada itu di ahir ayat Q.S An-Nur ayat 31, memerintahkan untuk bertaubat jika telah melakukan kesalahan. Adapun jika seseorang tidak bisa menjaga pandagannya dengan baik, maka selain berdampak buruk pada dirinya sendiri yang akan mendapat dosa yang besar dan akan rusak pula psikologinya jika terlalu sering memandang suatu yang diharamkan sebaliknya jika ia pandai dalam menjaga padngannya, maka banyak manfaat yang bisa dia peroleh salah satunya ialah jalan untuk menjaga hati serta bermanfaat baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Kata Kunci: Menjaga Pandangan; Muqarran; M.Quiraish Shihab; Ahmad Musthafa al- faraghi, Buya Hamka

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Yadi, Riskirizkiadi978@gamil.com
Febriyarni, BusraUNSPECIFIED
Husein, Muhammadmuhammadhusein@iaincurup.ac.id
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: akun10 akun10
Date Deposited: 19 Jun 2023 08:12
Last Modified: 19 Jun 2023 08:12
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/3865

Actions (login required)

View Item View Item