Implementasi Blended Learning pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs Negeri 01 Kepahiang

Dwi Yanti, Feni and Nelson, Nelson and Yanuarti, Eka (2021) Implementasi Blended Learning pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs Negeri 01 Kepahiang. Sarjana thesis, IAIN CURUP.

Text
Implementasi Blended Learning pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak.pdf
Download (1MB)

Abstract

Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran peserta didik dimasa pandemi sekolah berusaha untuk mencari solusi dan alternatif baru dalam melaksanakan proses pembelajaran agar paserta didik tidak tertinggal materi pembelajaran. Untuk itu perlu adanya solusi dan penawaran baru mengenai model pembelajaran yakni blended learning. Hal inilah yang telah dilaksanakan di MTs Negeri 01 Kepahiang di masa pandemi covid-19 untuk mengoptimalkan proses pemebelajaran. Maka dari itu penulis ingin mengatahui bagaimana implementasi atau pelaksanaan pembelajaran yang di laksanakan di MTs N 01 Kepahiang? serta apa saja faktor pendukung dan penghambat guru dalam melaksanakan model pembelajaran blended learaning khususnya pada mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas VII b. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, metode ini digunakan untuk mengetahui Implementasi Model Pemeblajarn Blended Learning yang dilaksanakan oleh guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs Negeri 01 Kepahaing. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh sejarah sekolah, letak geografis, sarana dan prasarana, kedaan guru dan siswa, dan foto-foto yang mendukung penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, Pelaksanaan Pembelajaran Blended Learning Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs Negeri 01 Kepahiang di masa pandemi covid-19 dilaksanakan seminggu dua kali dengan cara pembelajaran online dan tatap muka di kelas. Hal ini dilaksankan mengingat bahwa materi pembelajaran khususnya mata pelajaran Akidah Akhlak tidak semuanya dapat dipelajari secara online dan mandiri dari rumah dan diperlukan penjelasan lebih lanjut, maka diadakanlah pembelajaran secara tatap muka di kelas untuk menjelaskan materi yang sulit untuk dipahami oleh siswa. Adapun faktor pendukung, guru diberikan fasilitas untuk mengakses internet seperti kuota gratis dan jaringan wifi dan siswa diberikan keringanan waktu belajar, Serta siswa diberikan kebebasan untuk mengerjakan tugas dan belajar secara mandiri dari rumah. Sedangkan faktor penghambat, guru tidak dapat memberikan penilaian secara maksimal, sulit untuk mengambil nilai siswa pada aspek afektif yakni nilai sikap dan akhlak siswa serta tidak maksimal dalam memberikan meteri pembelajaran. Dan dari faktor siswa yakni fasilitas belajar yang kurang mendukung siswa dalam melaksankan pembelajaran online.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: