Kompetensi Guru Perspektif Imam Al-Ghazali Dalam Kitab Ihya’ Ulumudin dan Relevansinya Pada Era Revolusi Industri 4.0

Saputra, Roja and Nelson, Nelson and Yanuarti, Eka (2021) Kompetensi Guru Perspektif Imam Al-Ghazali Dalam Kitab Ihya’ Ulumudin dan Relevansinya Pada Era Revolusi Industri 4.0. Sarjana thesis, IAIN CURUP.

[img] Text
KOMPETENSI GURU PERSPEKTIF IMAM AL GHAZALI DALAM KITAB IHYA’ ULUMUDDIN DAN RELEVANSINYA PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0..pdf

Download (1MB)

Abstract

Kompetensi guru adalah kemampuan digunakan untuk membantu menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong siswa-siswa dalam proses pembelajaran. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: bagaimana kompetensi guru menurut imam Al-Ghazali?, bagaimana kompetensi guru pada era rovolusi industri 4.0. Apakah sesuai relevansi kompetensi guru menurut imam Ghazali dengan era revolusi industri 4.0?. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualititatif dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian library resarch (pustaka) Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan data primer. kitab ihya’ ulumuddin. Dalam penelitian ini diambil data sekunder buku dan jurnal-jurnal. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kitab, bukubuku, jurnal dan karya ilmiah yang terkait dari judul peneliti. Kesimpulan dari penelitian ini meliputi : Guru haruslah menguasai berbagi keilmuan, bukan hanya ilmu agama, tetapi juga harus menguasai bidang ilmu pengetahuan teknologi dan informasi. Guru ialah seseorang yang menyertaikan ilmu dan pengetahuan. Selain itu Al-Ghazali mengartikan atau mendefenisikan guru seseorang yang menyampaikan suatu yang baik, positif, kreatif dan membina. Sudah menjadi tuntutan zaman dahulu sampai sekarang, akhlak sangatlah di tekankan bagi seorang guru dalam mendidik murid-muridnya. Karena guru adalah seorang panutan bagi anak muridnya dan masyarakat pada umumnya. Guru haruslah memiliki wibawa, maksudnya kepribadian yang baik, sikap yang baik, maka selaras dengan kode etik sebagai seorang pendidik, karena ia menjadi contoh bagi peserta didiknya, dan pada saat ini masih di jadikan tolak ukur seorang guru dalam penampilannya sehari-hari. Guru itu haruslah, tunduk dan patuh melaksanakan syari‟at dengan sebaik-baiknya ( agama Islam). Bagi seorang guru haruslah memiliki pendirianya yang kuat dalam bertindak dan melakukan perbuatannya agar tidak salah dalam tindakkannya. .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Saputra, RojaUNSPECIFIED
Nelson, NelsonUNSPECIFIED
Yanuarti, EkaUNSPECIFIED
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
L Education
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr emeraldo nugroho
Date Deposited: 21 Aug 2023 02:26
Last Modified: 21 Aug 2023 02:26
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/3582

Actions (login required)

View Item View Item