Analisis Penerapan Pasal 41 Undang-Undang no 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Putusan Hakim Pengadilan Agama Lubuk Linggau Nomor No. 371/Pdt.G/2021/PA.LLG)

Fitrian, Fitrian and Kisworo, Budi and Warlizasusi, Jumira (2022) Analisis Penerapan Pasal 41 Undang-Undang no 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Putusan Hakim Pengadilan Agama Lubuk Linggau Nomor No. 371/Pdt.G/2021/PA.LLG). Masters thesis, IAIN CURUP.

[img] Text
TESIS TAHUN 2022.pdf

Download (2MB)

Abstract

Di masyarakat tidak sedikit pernikahan yang harus berakhir dengan perceraian karena persoalan rumah tangga yang tidak bisa diselesaiakan. Sebagai dampaknya anak akan menanggung beban hidup karena orang tua yang tidak serumah dan sering lalai terhadap tanggung jawab kepada anak-anaknya. Padahalberdasarkanhukum Islam danundang-undang no 1 Tahun 1974 tentangPerkawinanpasal 41, orang tua (bapak) tetapberkewajianmemberinafkahkepadaanaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Pasal 41 UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan terhadap pemenuhan hak anak pasca perceraian orang tuanya, memahami dasar putusan hakim dalam menetapkan putusan atas sidang perceraian terhadap pemenuhan hak-hak anak, serta untuk mengetahui konsekuensi hukum dengan berbagai pertimbangan hakim dalam nemberikan putusan perceraian terhadap pemenuhan hak-hak anak. Penelitian ini dapat menjadi sumber bacaan dan memperkaya pengetahuan bagi masyarakat umum dalam pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian orang tuanya. Manfaat penelitian ini memberikan kontribusi konkrit sebagai bahan pertimbangan para pengkaji Hukum Islam dengan study mengenai Putusan pengadilan Agama perihal perceraian dalam pemenuhan hak-hak anak. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan studi kasus yang difokuskan untuk melihat secara jelas bagaimana penerapan Pasal 41 UU No. 1 Tahun 1974 tentang pemenuhan hak nafkah anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam perkara Putusan Hakim No. 371/Pdt.G/2021/PA.LLG sesuai dengan Pasal 41 UU No 1 Tahun 1974. Tentang pemenuhan nafkah anak yang dalam pelaksanaanya tidak sesuai dengan putusan pengadilan agama bahwa mantan suami hanya beberapa kali memberikan nafkah kepada anak pasca perceraian. Pelaksanaan putusan hakim dalam perkara tersebut telah sesuai dengan perundang-undangan Pasal 41 UU No. 1 Tahun 1974 tentang nafkah anak. Factorfaktor yang menjadi pertimbangan hakim dalam putusanya adalah kebutuhan anak dan kemampuan ayahnya. Penelitian ini mendapatkanbahwa pemenuhan hak nafkah anak dalam perkara putusan hakim No. 371/Pdt.G/2021/PA.LLG tidak terpenuhi secara maksimal dan terjadinya pelanggaran hukum terhadap putusan pengadilan agama tersebut. Hal itu dibuktikan dengan pemberian nafkah oleh mantan suami kepada anak-anaknya yang hanya dilakukan beberapa kali pasca putusan Pengadilan Agama Lubuklinggau.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmail
Fitrian, FitrianUNSPECIFIED
Kisworo, BudiUNSPECIFIED
Warlizasusi, JumiraUNSPECIFIED
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
K Law > K Law (General)
Divisions: Pasca_Sarjana > Hukum Keluarga Islam-S2
Depositing User: Mr emeraldo nugroho
Date Deposited: 21 Aug 2023 02:33
Last Modified: 21 Aug 2023 02:33
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/3428

Actions (login required)

View Item View Item