Talaq Diluar Pengadilan Ditinjau Dari Pandangan Hakim Pengadilan Agama Curup

Zikri, M and Hasim Harahap, Oloan Muda and Birahmat, Budi (2022) Talaq Diluar Pengadilan Ditinjau Dari Pandangan Hakim Pengadilan Agama Curup. Sarjana thesis, IAIN CURUP.

[img] Text
Skripsi Fikri Jon.pdf

Download (2MB)

Abstract

Talak adalah salah satu perbuatan hukum berupa pemutusan hubungan perkawinan dari pihak suami terhadap pihak istri. Dalam pasal 39 ayat (1) Undang-undang nomor 16 Tahun 2019. Jika seorang suami yang menjatuhkan talak di luar Pengadilan tentu saja perihal tersebut bertentangan dengan Undang-undang. Berangkat dari hal tersebut penyusun ingin melakukan penelitian mengenai. Talak diluar Pengadilan di tinjau dari pandangan Hakim Pengadilan Agama Curup . Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan Hakim Pengadilan Agama Curup terhadap Talak diluar Pengadilan dan bagaimana pandangan Hakim Pengadilan Agama Curup terhadap Talak diluar Pengadilan tinjauan dari hukum Islam serta UU No 16 Tahun 2019. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pandangan Hakim Pengadilan Agama Curup serta status Talak diluar Pengadilan yang dijatuhkan di luar Pengadilan serta menganalisis ditinjau dari hukum positif dan hukum Islam terkait Pandangan Hakim Pengadilan Agama Curup mengenai Talak diluar Pengadilan yang dijatuhkan di luar pengadilan. Metode penelitian yang penyusun gunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian deskriptif analitik. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif dan yuridis. Dalam pengumpulan data penelitian penyusun menggunakan metode interview dan dokumentasi. Sedangkan analisis data penyusun menggunakan analisis deskriptif kualitatif . Penyusun memperoleh kesimpulan yaitu: 1) Pandangan Hakim Pengadilan Agama Curup tentang talak di luar Pengadilan adalah tidak sah, karena tidak memiliki legalitas yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama. 2) pandangan hakim Pengadilan Agama Curup tentang talak diluar Pengadilan yang dijatuhkan dari aspek hukum positif dan hukum Islam yakni: a) Menurut hukum positif terkait hal tersebut dinyatakan tidak sah karena hukum Indonesia yang telah jelas-jelas mengatur masalah perceraian, hal ini tercantum dalam pasal 39 Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 115. b) Menurut hukum Islam dinyatakan tidak sah, meskipun memang dalam fikih klasik, talak ialah hak mutlak seorang suami. Namun keadaan seperti ini dipandang dari sudut pemeliharaan kepentingan keluarga, kepastian hukum dan ketertiban masyarakat tidak mewujudkan maslahat bahkan banyak merugikan terutama bagi kaum wanita, oleh karena itu demi terwujudnya kemaslahatan, maka perceraian harus diproses melalui Pengadilan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Zikri, MUNSPECIFIED
Hasim Harahap, Oloan MudaUNSPECIFIED
Birahmat, BudiUNSPECIFIED
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr emeraldo nugroho
Date Deposited: 21 Aug 2023 02:20
Last Modified: 21 Aug 2023 02:20
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/3322

Actions (login required)

View Item View Item