Implementasi Manajemen Sarana Prasarana Di SD N 46 Lebong

Erlangga, Heris (2019) Implementasi Manajemen Sarana Prasarana Di SD N 46 Lebong. Sarjana thesis, IAIN Curup.

Text
IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA DI SDN 46 LEBONG.pdf
Download (2MB)

Abstract

Sekolah merupakan lembaga atau institusi pendidikan merupakan tempat menimbah ilmu pengetahuan dan membentuk kepribadian, tingkah laku, tata krama dan budi pekerti bagi peserta didiknya. Suksesnya sebuah sekolah harus didukung manajemen yang baik dan juga dalam menjalankan fungsinya harus didukung oleh berbagai faktor salah satunya adalah faktor sarana dan prasarana karena merupakan faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. SDN 46 Lebong pada saat ini masih kekurangan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pembelajaran tapi sekolah masih dapat menjalankan fungsinya dengan cukup baik dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, untuk itu penelitian ini bertujuan : 1) untuk mengetahui bagaimana perancangan sarana dan prasarana di SDN 46 Lebong, 2) mengetahui bagaimana pembagian dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di SDN 46 Lebong, 3) untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sarana prasarana yang ada di SDN 46 Lebong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan Staf tata usaha merangkap bendahara barang. Objek penelitian ini adalah implementasi manajemen sarana dan prasarana yang meliputi perencanaan sarana dan prasarana, pengadaan sarana dan prasarana, inventarisasi sarana dan prasarana, penggunaan sarana dan prasarana, pemeliharaan sarana dan prasarana, dan penghapusan sarana dan prasarana. Metode pengumpulan data diperoleh dari metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi.. Hasil penelitian implementasi manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SDN 46 Lebong yaitu : (a) Perencanaan sarana dan prasarana dilakukan setiap satu tahun sekali melibatkan unsur sekolah dan komite sekolah; (b) Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya. Pengadaan yang dilakukan yaitu pengadaan barang habis pakai, sedangkan pengadaan gedung menunggu prioritas pembangunan dari Dinas Pendidikan; (c) Inventaris sarana dan prasarana dilakukan secara teratur sesuai dengan prosedur pelaksanaan ; (d) Penggunaan sarana dan prasarana sudah digunakan dengan cukup baik sesuai dengan fungsi dan kegunaan masing – masing. (e) Pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan bersama oleh guru dan siswa sedangkan pengamanan dan pemeliharaan dilakukan oleh penjaga sekolah.; (f) Penghapusan sarana dan prasarana dilakukan dengan cara mendata barang kemudian mengajukan surat permohonan ke Dinas Pendidikan dan Bagian Aset Pemkab Lebong.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: