Kompetensi Guru Menurut Perspektif Mahmud Yunus dan Relevansinya Dengan 4 Kompetensi Guru dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

Wiranti, Septi and Fakhrudin, fakhrudin and Putra, Muksal Mina (2020) Kompetensi Guru Menurut Perspektif Mahmud Yunus dan Relevansinya Dengan 4 Kompetensi Guru dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005. Sarjana thesis, IAIN Curup.

Text
Fulltext.pdf - Accepted Version
Download (1MB)

Abstract

Di era modern seperti sekarang pendidikan mengharapkan adanya perubahan paling tidak dari segi aspek kompetensi seorang guru. Realita yang terjadi saat ini sangat mengkhawatirkan, permasalahan yang berkaitan dengan kompetensi guru telah banyak terjadi dan melanda negara Indonesia. Upaya untuk mewujudkan perubahan dan peningkatan kualitas guru telah pemerintah lakukan salah satunya dengan menerapkan standar kompetensi guru yang termaktub dalam Undang-Undang nomor 14 tahun 2005. Namun pada kenyataanya penerapan standar kompetensi tersebut dirasa belum berjalan secara efektif. Jika melihat ke belakang, Mahmud Yunus adalah salah satu tokoh pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia yang konsep pendidikannya sangatlah modern apalagi yang berkaitan dengan kompetensi seorang guru. Kompetensi guru yang ditawarkan Mahmud Yunus telah mampu melahirkan generasi guru Indonesia yang cerdas dan berkarakter. Maka dari itu, keberhasilan konsep pendidikan pada aspek kompetensi guru Mahmud Yunus perlu diterapkan kembali pada dunia pendidikan Indonesia. Hal tersebut bisa disinergikan dengan penerapan kompetensi guru yang terdapat dalam Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 yang juga menekankan segala aspek kemampuan dari seorang guru. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka melalui jurnal dan buku-buku referensi yang relevan. Teknik analisis data menggunakan analisis isi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa pemikiran kompetensi guru Mahmud Yunus tersebut relevan dengan kompetensi guru dalam Undang-Undang nomor 14 tahun 2005. Seperti pada aspek pedagogik, yaitu sama-sama mengarahkan seorang guru agar dapat memperhatikan ciri khas dan karakteristik murid. Aspek kepribadian, sama-sama mengarahkan guru menuju kepribadian yang baik. Aspek profesional, sama-sama mengarahkan guru agar memilah dan memilih bahan ajar yang mudah dipahami murid serta mengevaluasi hasil belajar murid. Selanjutnya aspek sosial, yaitu sama-sama mengarahkan guru agar mampu berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dan efisien terhadap murid, sesama guru, orang tua murid serta masyarakat.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: